Kritik Tajam AS ke Korut Soal Fokus ke Rakyat Daripada Rudal Balistik

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 08 Feb 2022 22:36 WIB
Rudal balistik Korut (Foto: DW News)
Jakarta -

Amerika Serikat (AS) mengkritik Korea Utara (Korut) yang menggelar uji coba rudal balistik besar-besaran. AS menilai Korut harusnya fokus pada kepentingan rakyat.

Kritik itu disampaikan oleh Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield. Dia menyebut Korut harus menghormati hak asasi manusia.

"Kami menyerukan DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea-red) untuk menunjukkan komitmen terhadap kesejahteraan rakyatnya dengan menghormati hak asasi manusia, menghentikan program WMD (senjata pemusnah massal) dan rudal balistik yang melanggar hukum, dan memprioritaskan kebutuhan rakyatnya -- warga Korea Utara yang rentan," ujar Linda Thomas-Greenfield seperti dilansir dari Reuters, Selasa (8/2/2022).

Korut berada di bawah sanksi-sanksi PBB sejak tahun 2006 atas program nuklir dan rudal balistiknya. Pada November lalu, Rusia dan China membangkitkan kembali resolusi tahun 2019 untuk melonggarkan sanksi PBB terhadap Korut.

Mereka menyebutnya sebagai upaya meningkatkan situasi kemanusiaan. Dorongan itu menuai sedikit dukungan dari anggota Dewan Keamanan PBB lainnya, sehingga tidak jadi divoting.

"Jika Dewan memikirkan warga Korea biasa dan bukan semata-mata geopolitik, maka proposal ini memerlukan dukungan. Kami meyakini bahwa penerapan sanksi Dewan Keamanan membutuhkan dosis humanisasi yang kuat," sebut Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB, Dmitry Plolyanskiy.

Berdasarkan laporan rahasia PBB yang dilihat Reuters pada Sabtu (5/2), situasi kemanusiaan di Korut 'terus memburuk'. Laporan itu menyebut situasi buruk kemungkinan besar dipicu oleh blokade COVID-19 yang diberlakukan otoritas Korut.

Dalam pertemuan pada Senin (7/2) waktu setempat, Rusia dan China memanfaatkannya untuk mengecam sanksi-sanksi sepihak tanpa menyebut nama negara yang dimaksud. Namun, Thomas-Greenfield menyatakan dirinya mengkhawatirkan upaya-upaya 'mengkritik dan mendelegitimasi' sanksi-sanksi sepihak sebagai melanggar hukum dan AS secara tegas menolak sikap itu.

Uji Coba Rudal Terbesar

Dilansir dari AFP dan Reuters, Korut meluncurkan rudal balistik pertama kali di tahun 2022 pada Rabu (5/1). Peluncuran rudal balistik itu dilaporkan Korea Selatan (Korsel) dan Jepang.

Peluncuran rudal balistik oleh Korut terus berlanjut. Hingga Minggu (30/1/2022), Korut tercatat telah meluncurkan tujuh rudal balistik.

Rudal balistik itu diperkirakan mencapai ketinggian maksimum 2.000 kilometer dan terbang sekitar 800 kilometer selama setengah jam," kata Kepala Staf Gabungan Seoul dalam sebuah pernyataan dilansir dari AFP.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.




(haf/lir)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork