Warga Ukraina Diimbau Abaikan Prediksi Soal Invasi Militer Rusia

ADVERTISEMENT

Warga Ukraina Diimbau Abaikan Prediksi Soal Invasi Militer Rusia

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 07 Feb 2022 18:28 WIB
A Ukrainian border guard patrols the border with Russia not far from Hoptivka village, Kharkiv region, Ukraine, Wednesday, Feb. 2, 2022. Russian President Vladimir Putin is accusing the U.S. and its allies of ignoring Russias top security demands but says Moscow is willing to talk more to ease tensions over Ukraine. (AP Photo/Evgeniy Maloletka)
Ilustrasi -- Tentara Ukraina sedang patroli di perbatasan Rusia (dok. AP Photo/Evgeniy Maloletka)
Kiev -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina, Dmytro Kuleba, mengimbau warga untuk mengabaikan 'prediksi apokaliptik' soal rencana invasi Rusia dalam waktu dekat. Ditegaskan Kuleba bahwa Ukraina kuat dan mendapatkan dukungan internasional yang besar.

Seperti dilansir Reuters, Senin (7/2/2022), Presiden Volodymyr Zelensky pekan lalu menyebut para pemimpin dunia telah melebih-lebihkan kemungkinan terjadinya perang antara negaranya dan Rusia.

Dia menuduh negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat (AS), dan media massa telah mengobarkan kepanikan yang membebani perekonomian Ukraina.

"Saat ini, Ukraina memiliki tentara yang kuat, dukungan internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kepercayaan rakyat Ukraina pada negara mereka," ujar Kuleba dalam pernyataannya via Twitter pada Minggu (6/2) waktu setempat.

"Musuh yang seharusnya takut pada kita, bukan kita yang takut pada mereka," cetusnya.

Sehari sebelumnya, dua pejabat AS yang enggan disebut namanya mengungkapkan bahwa Rusia mungkin siap untuk melakukan invasi skala besar terhadap Ukraina pada pertengahan Februari.

Kedua pejabat AS itu juga menyebut Rusia saat ini memiliki sekitar 70 persen kekuatan tempur yang diyakini diperlukan untuk melakukan invasi dan terus mengirimkan batalion kelompok taktis ke perbatasan.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT