Puluhan militan yang berafiliasi dengan kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Afghanistan dilaporkan menyerahkan diri secara massal. Penyerahan diri massal militan ISIS ini terjadi Provinsi Nangarhar, Afghanistan bagian timur.
Seperti dilansir Xinhua News Agency, Senin (7/2/2022), kepala kantor intelijen Provinsi Nangarhar, Mohammad Bashir, mengatakan bahwa ada 50 militan terkait ISIS yang menyerahkan diri dalam sehari.
"Total 50 anggota kelompok IS (nama lain ISIS) berhenti bertempur dan menyerahkan diri kepada otoritas intelijen di Nangarhar pada Minggu (6/2) waktu setempat," ungkap Bashir kepada wartawan setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak diketahui alasan yang mendasari para militan ISIS ini menyerahkan diri kepada otoritas setempat.
Dalam pernyataannya, Bashir hanya menyebutkan bahwa puluhan militan yang menyerahkan diri itu sebelumnya aktif di wilayah distrik Khogiani, Chaparhar, Shiwa, Rodat, Mumand Dara dan Kot di Provinsi Nangarhar.
Nangarhar sendiri selama ini dikenal sebagai markas kuat ISIS di wilayah Afghanistan.
Belum ada tanggapan dari ISIS terkait laporan ini.
Lihat juga Video: Helikopter Militer AS Jatuh di Suriah
Pekan lalu, pemimpin ISIS, Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi, tewas meledakkan diri saat diserbu militer Amerika Serikat (AS) di Provinsi Idlib, Suriah. Kematian Quraishi itu dinilai menjadi kemunduran bagi ISIS setelah tiga tahun lalu dipukul mundur dari Irak dan Suriah.
Para pejabat AS sebelumnya menyebut Quraishi sebagai sosok yang pernah mengawasi jaringan luas ISIS, mulai dari Afrika hingga Afghanistan.
Tidak diketahui secara jelas apakah kematian Quraishi ini ada kaitannya dengan penyerahan diri massal militan ISIS di Afghanistan.