Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, bisa saja memerintahkan serangan ke Ukraina dalam hitungan hari atau minggu. Peringatan ini disampaikan saat AS dan sekutu-sekutunya di Eropa terus menawarkan jalur diplomatik kepada Putin untuk keluar dari krisis ini.
Seperti dilansir Reuters, Senin (7/2/2022), peringatan itu dilontarkan penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, dalam wawancara dengan media terkemuka AS, Fox News, pada Minggu (6/2) waktu setempat.
"Kita berada di dalam jendela waktu itu. Hari apapun sekarang, Rusia bisa mengambil langkah militer terhadap Ukraina, atau mungkin beberapa minggu dari sekarang, atau sebaliknya, Rusia bisa memilih untuk mengambil jalur diplomatik," ucap Sullivan.
Komentar itu disampaikan setelah dua pejabat AS yang enggan disebut namanya, mengungkapkan pada Sabtu (5/2) waktu setempat, bahwa Rusia kini memiliki sekitar 70 persen kekuatan tempur yang diyakini diperlukan untuk invasi skala penuh terhadap Ukraina.
Ketika mengerahkan lebih dari 100.000 tentaranya ke dekat perbatasan Ukraina, Rusia menegaskan pihaknya tidak merencanakan invasi namun menyatakan bisa mengambil tindakan militer yang tidak ditentukan jika tuntutan keamanan mereka tidak dipenuhi.
Tuntutan keamanan Rusia itu mencakup janji agar NATO tidak pernah menerima Ukraina sebagai anggota aliansinya. AS dan NATO menyebut tuntutan Rusia itu tidak bisa diterima.
Simak juga video '2 Pesawat Bomber Rusia Bermanuver di Langit Belarusia':
(nvc/ita)