Sejumlah citra satelit baru menunjukkan militer Rusia meningkatkan pengerahan di beberapa lokasi di Belarusia, yang berbatasan langsung dengan Ukraina. Langkah ini menjadi perhatian khusus bagi Ukraina dan NATO di tengah kekhawatiran bahwa Rusia berencana menginvasi wilayah Ukraina.
Seperti dilansir CNN, Senin (7/2/2022), peningkatan pengerahan militer itu diduga kuat dalam rangka latihan gabungan antara pasukan Rusia dan Belarusia yang akan dimulai Kamis (10/2) mendatang.
Namun, sejumlah citra satelit terbaru yang dirilis perusahaan teknologi yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Maxar, menunjukkan bahwa kemah-kemah juga didirikan di dekat perbatasan Ukraina, yang berjarak ratusan kilometer dari lokasi latihan gabungan Rusia-Belarusia.
Rusia berulang kali membantah tuduhan pihaknya berencana menyerang Ukraina, meskipun ada penambahan tentara besar-besaran di dekat perbatasan. Menurut dua sumber pejabat AS yang memahami perkiraan intelijen, Rusia telah mengerahkan 70 persen personel militer dan persenjataan ke dekat perbatasan Ukraina.
Namun tidak diketahui secara jelas berapa lama lagi waktu yang dibutuhkan Rusia untuk mengumpulkan pasukannya, atau apakah mereka membutuhkan kemampuan militer penuh untuk melancarkan invasi.
Citra satelit dari Maxar, yang diambil pada Sabtu (5/2) lalu, dinilai konsisten dengan postingan video via media sosial beberapa waktu terakhir yang menunjukkan pasukan militer Rusia bergerak melalui Belarusia dan mendirikan kamp lapangan dalam jarak hanya 32 kilometer dari perbatasan Ukraina.
Beberapa citra satelit menunjukkan pangkalan udara Luninets di Belarusia, dengan sejumlah jet tempur Rusia telah siaga menjelang latihan gabungan yang disebut Union Resolve 2022. Citra satelit lainnya juga menunjukkan beberapa sistem pertahanan udara S-400 dan jet tempur Su-25 milik Rusia sedang diparkir.
Kementerian Pertahanan Rusia merilis video pada Sabtu (5/2) waktu setempat soal kedatangan jet tempur mereka di Luninets. Salah satu batalion S-400, menurut publikasi Kementerian Pertahanan Rusia, Zvezda, telah melakukan perjalanan lebih dari 9.000 kilometer dari Khabarovsk di Timur Jauh Rusia.
(nvc/ita)