Operasi militer Amerika Serikat yang menewaskan pemimpin ISIS itu telah dipersiapkan selama berbulan-bulan. Bahkan pasukan AS berulang kali melakukan latihan penyerbuan menggunakan helikopter dengan harapan menangkapnya hidup-hidup.
Namun, sebelum pasukan AS berhasil mengamankannya, Qurayshi meledakkan bom bunuh diri yang memiliki daya ledak besar hingga melemparkan tubuhnya dan keluarganya keluar dari gedung tiga lantai yang menjadi target operasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Joe Biden, yang memantau secara langsung via layar di Situation Room, Gedung Putih, menyebut kematian Qurayshi yang meledakkan diri sebagai 'tindakan akhir dari pengecut yang putus asa'.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini