Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bicara soal Ainun Najib yang disebut-sebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pengukuhan kepengurusan PBNU 2022-2027. Ridwan Kamil berkelakar dengan menyebut TNI-Polri sedang dikerahkan untuk memulangkan Ainun Najib dari Singapura.
"Ainun Najib ini sedang dicari Pak Jokowi, sedang dikerahkan TNI-Polri untuk memulangkannya dari Singapura, saking istimewanya," ujar Ridwan Kamil dalam acara Haul ke-2 KH Salahuddin Wahid 'Belajar Integritas dan Kejujuran dari Gus Sholah', Kamis (3/2/2022). Ainun Najib juga menjadi pembicara dalam acara tersebut.
![]() |
Di kesempatan yang sama Ainun Najib turut menceritakan pandangannya terkait sosok Gus Sholah. Menurutnya, para santri harus menguasai sains dan teknologi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beliau (Gus Sholah) itu berpandangan bahwa santri atau kalangan nahdiyin itu mesti menguasai sains dan teknologi, harus balajar di jalur umum, santri harus kuliah di ITB, UI, UGM, ITS, kuliah dimana-mana, kuliah di seluruh dunia," ujar Ainun.
Dia menyebut ilmu dan karakter beragama adalah bekal mutlak yang harus dimiliki. Selain itu, kata Ainun, para santri perlu juga melihat ke depan terkait perkembangan dunia.
"Di era saat ini, visi yang besar itu hanya bisa dicapai dengan penguasaan bukan hanya mampu, tapi betul menguasai dan unggul di bidang sains dan teknologi, zamannya memang demikian," lanjutnya.
Ainun Najib Disebut-sebut Jokowi
Jokowi menyebut nama Ainun Najib saat bicara di acara PBNU. Jokowi awalnya berbicara soal potensi NU dapat membuat platform teknologi dalam bidang pendidikan. Jokowi selanjutnya lantas becerita soal sepak terjang Ainun Najib sebagai anak muda berbakat yang berkarier di perusahaan Singapura.
"Saya kenal satu orang, yang lain masih banyak. Beliau ini kerja di Singapura. Sudah lama, 7 tahun yang lalu. Ngerjain ini semuanya apa pun bisa. Namanya Mas Ainun Najib. Masih muda sekali. NU," ungkap Jokowi dalam sambutannya di Pengukuhan Pengurus Besar dan Harlah ke-95 NU di Balikpapan, Senin (31/1).
Jokowi berharap para kiai NU dapat memulangkan Ainun Najib ke Tanah Air. Sebab, Jokowi menliai kiai NU dapat meluluhkan Ainun Najib.
"Tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali. Jadi kalau di sini harus bisa menggaji yang lebih gede daripada yang di Singapura. Ini tugasnya nanti Pak Kiai. Kalau beliau yang ngendiko (berbicara), digaji berapa pun, bismillah pasti mau," ungkapnya.
Tindak Lanjut dari PBNU
Permintaan Jokowi itu ternyata disambut baik oleh PBNU. PBNU akan mengajak Ainun Najib dapat pulang ke Indonesia.
"Ya (akan kami ajak pulang). Akan kita coba komunikasi dengan baik," ujar Ketua Tanfidziyah PBNU Ahmad Fahrur Rozi saat dimintai konfirmasi, Selasa (1/2/2022).
Senada dengan Jokowi, Fahrur menilai Ainun Najib punya potensi untuk membangun NU. Mengingat, perkembangan industri di Tanah Air semakin cepat berkembang.
"Memanfaatkan teknologi untuk membangun jaringan pemasaran dan peningkatan produk warga NU. Seperti market place. Prospek bisnis di Indonesia masih sangat menjanjikan," ucap Fahrur.
(isa/haf)