Kelompok Taliban yang mengambil alih dan menguasai Afghanistan mengeluarkan aturan lain terhadap para petempurnya. Taliban kini melarang para petempurnya membawa senjata saat pergi ke taman hiburan.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (3/2/2022), aturan ini dikeluarkan demi upaya melunakkan citra mereka yang dikenal keras. Para petempur Taliban diketahui berbondong-bondong mendatangi taman hiburan di kota-kota Afghanistan, setelah kelompok mereka mengambil alih kekuasaan pada Agustus tahun lalu.
Sementara mereka menghabiskan sebagian besar hidup mereka bertempur melawan pemerintahan Afghanistan sebelumnya yang didukung Amerika Serikat (AS). Namun kini, mereka dilarang untuk membawa senjata hingga kendaraan militer ketika berada di taman hiburan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mujahidin Emirat Islam tidak diizinkan memasuki taman hiburan dengan membawa senjata, memakai seragam dan kendaraan militer," tegas juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, dalam pernyataan via Twitter pada Rabu (2/2) waktu setempat. Emirat Islam merupakan nama Afghanistan di bawah Taliban.
Pihak Taliban meminta agar para petempur mematuhi aturan sesuai yang diterapkan di taman hiburan. "Mereka wajib mematuhi semua aturan dan regulasi taman hiburan," imbuhnya.
Simak selengkapnya soal petempur Taliban saat ke taman hiburan di halaman berikutnya.
Taliban memang biasa memiliki reputasi sebagai kelompok yang tidak kenal kompromi. Mereka bahkan seringkali dikenal sebagai kelompok yang brutal dalam menegakkan prinsip mereka saat berkuasa di Afghanistan antara tahun 1996-2001 silam.
Namun sejak kembali berkuasa pada Agustus lalu, Taliban berusaha menampilkan citra yang lebih moderat kepada sesama warga Afghanistan dan kepada dunia. Hal itu dilakukan saat kabinet interim mereka bergulat dengan krisis kemanusiaan.
Salah satu hal yang menarik perhatian, para petempur Taliban yang sebelumnya fokus berperang adalah taman hiburan terbesar di Kabul dan taman bermain air di bendungan Qargha, pinggiran barat Kabul.
Foto-foto beredar dengan menunjukkan sekelompok petempur Taliban menenteng senapan otomatis sambil mengantre untuk naik komidi putar atau wahana kapal bajak laut di taman hiburan setempat. Sementara para pengunjung sipil di taman hiburan itu memandangi mereka dengan gugup.
Sebagian besar petempur Taliban yang berbicara dengan Reuters mengakui mereka tidak pernah berkunjung ke Kabul hingga Taliban menguasai ibu kota Afghanistan itu pada 15 Agustus 2021. Beberapa dari mereka tampak bersemangat mengunjungi taman hiburan sebelum kembali bertugas di wilayah lainnya.