Badan intelijen Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa satelit mata-mata terbaru telah diluncurkan dengan sukses ke orbit luar angkasa dengan menggunakan roket Falcon 9 buatan SpaceX yang bisa digunakan kembali.
Seperti dilansir AFP, Kamis (3/2/2022), Kantor Pengintaian Nasional (NRO) dalam pernyataannya mengumumkan roket Falcon 9 lepas landas pada Rabu (2/2) sekitar pukul 12.27 waktu setempat dari Pangkalan Udara Vanderberg di California, AS.
NRO diketahui bertanggung jawab atas Angkatan Luar Angkasa AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan NRO bahwa setelah membawa satelit mata-mata bernama NROL-78 ke orbit, roket Falcon 9 kemudian mendarat kembali di Pangkalan Vanderberg.
"NROL-87 dirancang, dirakit dan dioperasikan oleh NRO untuk mendukung misi pengintaian di udara," demikian pernyataan NRO.
Pihak NRO hanya memberikan sedikit informasi detail soal satelit mata-mata tersebut, namun menyatakan bahwa satelit itu akan 'memberikan berbagai informasi intelijen tepat pada waktunya'.
NRO yang merupakan salah satu divisi Departemen Pertahanan AS ini, diketahui mengoperasikan jaringan besar satelit pengintaian di luar angkasa. NRO memiliki markas di dekat Washington DC, di Virginia bagian utara.
NROL-87 menjadi satelit pertama yang diluncurkan NRO pada tahun 2022 ini, namun menjadi satelit ketiga yang diluncurkan dengan roket Falcon 9. Dalam dua tahun terakhir, NRO telah meluncurkan 16 satelit lainnya ke luar angkasa.
(nvc/idh)