Sehari 69.000 Kasus Corona, Jerman Perpanjang Pembatasan

Sehari 69.000 Kasus Corona, Jerman Perpanjang Pembatasan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 25 Jan 2022 11:27 WIB
People make corona tests in the city center of Essen, Germany, Wednesday, Jan. 12, 2021. Germany registered a new record of more than 80,000 new infections with the coronavirus on Wednesday. (AP Photo/Martin Meissner)
Jerman memperpanjang pembatasan terkait pandemi (Foto: AP/Martin Meissner)
Jakarta -

Otoritas Jerman memperpanjang tindakan pembatasan terkait pandemi dikarenakan penyebaran varian Omicron virus Corona yang sangat menular.

Ini dilakukan setelah panel ahli yang ditunjuk oleh pemerintah telah memperingatkan varian Omicron yang menyebar cepat dapat mengancam infrastruktur penting di ekonomi terbesar Eropa itu.

Dilansir dari kantor berita Reuters dan Channel News Asia, Selasa (25/1/2022), Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan dia telah setuju dengan para kepala negara bagian federal untuk memperpanjang pembatasan seperti membatasi pertemuan pribadi hingga 10 orang saja dan mewajibkan bukti vaksinasi booster atau hasil tes negatif Corona untuk masuk restoran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang waktunya untuk tetap berada di jalur," kata Scholz pada Senin (24/10/2022) waktu setempat.

Kanselir baru Jerman itu mengatakan, pemerintahnya akan mempertimbangkan kembali untuk melonggarkan atau memperketat tindakan jika terjadi kenaikan atau penurunan jumlah infeksi COVID-19 yang sangat tajam.

ADVERTISEMENT

Jerman pada hari Senin (24/1) melaporkan 63.393 kasus baru COVID-19 dalam sehari. Angka ini melonjak 86 persen dari seminggu yang lalu, menurut data dari Robert Koch Institute (RKI) untuk penyakit menular.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach mengatakan awal bulan ini bahwa dia memperkirakan gelombang infeksi virus Corona akan mencapai puncaknya pada pertengahan Februari mendatang.

Scholz dan para kepala negara bagian juga sepakat untuk memprioritaskan penggunaan pengujian PCR COVID-19 dan meningkatkan kapasitas pengujian untuk mengatasi peningkatan infeksi. Namun, tes PCR bersubsidi hanya akan diterapkan untuk kelompok rentan dan staf di klinik dan panti jompo.

Di Berlin, di mana tingkat kasus per 100.000 penduduk selama 7 hari terakhir mencapai 1.465 kasus - tertinggi kedua di Jerman - kewajiban mengikuti sekolah tatap muka akan ditangguhkan hingga akhir Februari. Penangguhan ini untuk mengakomodasi orang tua yang khawatir mengirim anak-anak mereka ke ruang kelas di tengah meningkatnya infeksi. Demikian disampaikan Wali Kota Berlin Franziska Giffey.

Halaman 3 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads