WHO Catat Kasus Corona Global Naik 20 Persen dalam Sepekan

WHO Catat Kasus Corona Global Naik 20 Persen dalam Sepekan

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 20 Jan 2022 12:02 WIB
Geneva, Switzerland - December 03, 2019: World Health Organization (WHO / OMS) Logo at WHO Headquarters
Ilustrasi (dok. Getty Images/diegograndi)
Jenewa -

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa jumlah kasus baru virus Corona (COVID-19) secara global mengalami kenaikan 20 persen dalam sepakan terakhir. Namun WHO juga menyebut bahwa hal ini menandai mulai melambatnya lonjakan kasus yang disebabkan varian Omicron yang sangat menular.

Seperti dilansir Associated Press, Kamis (20/1/2022), WHO dalam laporan mingguannya menyebut lebih dari 18 juta orang dari berbagai negara terinfeksi Corona selama lebih dari sepekan terakhir.

Disebutkan WHO bahwa jumlah kasus baru Corona mengalami kenaikan di setiap negara, kecuali Afrika yang mengalami penurunan kasus hingga nyaris sepertiga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah kematian akibat Corona secara global, menurut WHO, masih sama seperti sepekan sebelumnya, yakni sekitar 45.000 kematian dalam sepekan.

Situasi tersebut tergolong landai jika dibanding sepekan sebelumnya ketika jumlah kasus baru Corona melonjak hingga 50 persen, dan pada awal bulan ini ketika WHO melaporkan lonjakan kasus global tertinggi dalam sepekan.

ADVERTISEMENT

Dalam laporan yang dirilis Selasa (18/1) malam, WHO menyebut kawasan Asia Tenggara melaporkan lonjakan kasus terbanyak sepekan terakhir, dengan jumlah kasus baru Corona melonjak sebanyak 145 persen. Kawasan Timur Tengah melaporkan lonjakan kasus Corona sebesar 68 persen dalam sepekan.

Kenaikan kecil kasus Corona tercatat di kawasan Amerika dan Eropa, yang masing-masing melaporkan peningkatan sebesar 17 persen dan 10 persen dalam sepekan. Pekan lalu, para ilmuwan menyebut ada tanda-tanda awal di AS dan Inggris bahwa gelombang Omicron mungkin telah mencapai puncak dan jumlah kasusnya akan segera menurun tajam.

Direktur Jenderal (Dirjen) WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan bahwa varian Omicron yang sangat menular 'terus menyapu dunia'.

Namun dia menyebutnya sebagai hal 'menyesatkan' untuk menganggap varian itu menyebabkan penyakit ringan, meskipun kajian menunjukkan Omicron kecil kemungkinan memicu penyakit parah atau kasus rawat inap dibandingkan varian Delta.

"Kita mengkhawatirkan dampak Omicron terhadap para tenaga kesehatan yang kelelahan dan membebani sistem kesehatan," ucapnya.

Dia mengakui beberapa negara tampaknya sudah keluar dari gelombang Omicron, namun memperingatkan bahwa 'belum semua negara keluar dari situasi bahaya'.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads