Detik-detik Erupsi Gunung Bawah Laut di Tonga hingga Picu Tsunami

Detik-detik Erupsi Gunung Bawah Laut di Tonga hingga Picu Tsunami

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Minggu, 16 Jan 2022 13:24 WIB
Nuku'alofa -

Erupsi gunung api bawah laut Hunga Tonga-Gunga Ha'apai terjadi di Tonga menyebabkan gelombang tsunami. Warga Tonga bahkan berlarian menyelamatkan diri ke dataran lebih tinggi.

Seperti dilansir AFP, Minggu (16/1/2022) tsunami bermula dari erupsi gunung pada Jumat (14/1) waktu setempat. Erupsi berlangsung selama delapan menit dan mengirimkan gas dan asap ke udara sejauh beberapa kilometer.

Tak hanya itu, erupsi juga terdengar hingga ke sejumlah negara tetangga. Salah satunya Fiji, dengan para pejabat setempat melaporkan bahwa erupsi itu sangat intens hingga suaranya terdengar seperti 'suara guntur yang keras' di wilayah Fiji yang berjarak 800 kilometer jauhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komisi Layanan Publik Tonga mengimbau warga 'menjauhi area-area peringatan yang merupakan area pesisir dataran rendah, karang dan pantai'.

Tsunami Setinggi 1,2 Meter

Pasca erupsi, Otoritas Tonga telah merilis peringatan tsunami dan memerintahkan warganya 'segera' pergi ke tempat yang lebih tinggi.

ADVERTISEMENT

Biro Meteorologi Australia melaporkan bahwa terjadi gelombang tsunami setinggi 1,2 meteri di Nukualofa, ibu kota Tonga pada Sabtu (15/1). Adapun disebutkan ketinggian maksimum gelombang tercatat hanya mencapai 30 sentimeter.

Warga Tonga dilaporkan berlarian menyelamatkan diri ke tempat lebih tenggi saat tsunami menerjang. Bahkan Raja Tonga Tupou VI juga dilaporkan dievakuasi dari Istana di Nuku'alofa dan dibawa dengan konvoi ke sebuah vila yang jauh dari pesisir.

Seperti dilansir media Selandia Baru, Stuff.co.nz, salah satu warga Tonga di Pasifik Selatan, Mere Taufa, menuturkan dirinya sedang bersiap makan malam ketika erupsi terjadi. Dituturkan Taufa bahwa erupsi gunung Hunga Tonga-Hunga Ha'apai sangat dahsyat hingga rumahnya bergetar.

"Itu sangat besar, tanah bergetar, rumah kami bergetar. Itu terasa bertahap, adik laki-laki saya mengira ada bom meledak di dekat kami," tutur Taufa.

"Insting pertama saya adakan berlindung di bawah meja, saya meraih adik perempuan saya, dan berteriak kepada orang tua saya dan orang-orang lainnya di dalam rumah untuk melakukan hal yang sama," imbuhnya.

Beberapa menit kemudian, tutur Taufa, rumahnya diterjang gelombang air secara tiba-tiba. "Kami langsung tahu itu tsunami. Air masuk ke dalam rumah kami," ucapnya.

Dari jendela rumahnya, Taufa bisa menyaksikan dinding rumah salah satu tetangganya roboh akibat terjangan tsunami.

"Anda bisa mendengar teriakan di mana-mana, orang-orang berteriak untuk keselamatan, agar semua orang naik ke tempat yang lebih tinggi," ujar Taufa.

Secara terpisah, seorang warga Nuku'alofa, Tevita Sailosi, menuturkan dirinya harus menggendong sang nenek yang sudah lanjut usia ke atap rumah mereka saat tsunami menerjang. "Jujur kami masih shock, pertama kami mendengar suara ledakan, dan kemudian air masuk ke dalam rumah kami," tuturnya.

Keluarga Sailosi berhasil selamat, namun mereka mengkhawatirkan situasinya saat malam hari.

"Mudah-mudahan kita sudah keluar dari situasi ini, dan tidak ada gelombang lagi. Sekarang kami hanya terdiam, kami memiliki telepon dan radio yang menyala, untuk perkembangan situasi," ujarnya.

"Kami mendengar teriakan, orang-orang membantu di mana saja mereka bisa. Kami juga mendengar nyanyian, itu sedikit mengangkat semangat kami. Kami berharap semua orang aman di luar sana," imbuh Sailosi.

Diketahui pasca letusan, akses komunikasi dan internet ke Tonga terputus lantaran kabel bawah laut yang rusak. Kerabat dan keluarga yang berada di luar Tonga kesulitan mencari tahu apakah ada korban luka dan seberapa parah kerusakan yang terjadi. Bahkan situs web pemerintah dan sumber resmi lainnya di Tonga hingga hari ini tanpa pembaruan.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menyebut telah berkomunikasi dengan Komisi Tinggi Selandia Baru di ibu kota Tonga. Dia menggambarkan informasi yang diterimanya.

"Tsunami memiliki dampak yang signifikan di pantai di sisi utara Nuku'alofa dengan perahu dan batu-batu besar terdampar," kata Ardern.

"Nuku'alofa tertutup lapisan debu vulkanik tebal tetapi sebaliknya kondisinya tenang dan stabil." lanjutnya.

"Komunikasi dengan Tonga masih sangat terbatas. Dan saya tahu itu menyebabkan sejumlah besar kecemasan bagi komunitas Tonga di sini, "kata Ardern.

Dia mengatakan telah terjadi kerusakan signifikan pada kapal-kapal dan toko di sepanjang garis pantai Tonga. Ibukotanya, Nuku'alofa, tertutup lapisan tebal debu vulkanik sehingga mengganggu pasokan air dan menyebabkan air bersih sulit didapatkan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads