Otoritas Amerika Serikat mendesak penyelidikan setelah seorang pria Palestina-Amerika Serikat berusia 80 tahun ditemukan tewas di Tepi Barat menyusul penangkapan oleh Israel.
Walikota desa Jiljiliya, utara Ramallah, mengatakan kepada AFP bahwa tubuh Omar Abdulmajeed Asad masih diborgol setelah kematiannya.
Namun, otoritas Israel mengatakan bahwa mereka telah menangkap seorang pria selama penggerebekan di desa tersebut untuk "menggagalkan aktivitas teroris" dan bahwa dia telah dibebaskan pada malam yang sama.
Di Washington, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price mengatakan bahwa Asad memegang kewarganegaraan AS. Menurut Price, pemerintah AS telah menghubungi keluarganya untuk menyampaikan belasungkawa.
"Kami juga telah menghubungi pemerintah Israel untuk meminta klarifikasi," kata Price kepada wartawan seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (13/1/2022).
"Kami mendukung penyelidikan menyeluruh atas kejadian ini," imbuhnya.
Walikota Jiljiliya, Fuad Moutee, mengatakan Asad dan keluarganya baru kembali dari mengunjungi kerabat ketika sekitar 30 hingga 40 tentara Israel melakukan operasi sebelum fajar.
(ita/ita)