Kota Tianjin, China mulai melakukan tes Corona massal kepada 14 juta penduduknya. Hal ini dilakukan setelah ditemukan kasus positif Covid-19 pada sekitar 20 orang anak-anak dan orang dewasa, di mana dua di antaranya terkait varian omicron.
Seperti dilansir kantor berita Associated Press, Minggu (9/1/2022) Adapun mereka yang dinyatakan positif Covid-19 termasuk 15 siswa berusia 8 hingga 13 tahun, seorang anggota staf di pusat after-school program dan empat orang tua. Testing akan dilakukan di seluruh kota dan berlangsung selaam dua hari, mulai Minggu (9/1).
Dua kasus pertama yang dikonfirmasi di Tianjin adalah seorang gadis berusia 10 tahun dan seorang wanita berusia 29 tahun yang bekerja di pusat after-school program sepulang sekolah. Keduanya terinfeksi oleh varian omicron.
Usai deteksi 2 varian Omicron, pemerintah memberlakukan pengujian dari kontak dekat. Pada Sabtu (8/1) diumumkan ada 18 orang lainnya dinyatakan positif Covid-19 dan 767 dinyatakan negatif.
China menerapkan pendekatan ketat sejak pertama Corona muncul, dengan pembatasan perbatasan dan lockdown terarah terus diterapkan secara ketat. Namun serangkaian wabah kecil yang muncul di beberapa wilayah menempatkan strategi itu dalam tekanan, terutama menjelang Olimpiade Musim Dingin pada 4 Februari di Beijing mendatang.
Sebelumnya, jutaan orang di kota Xi'an dan Yunzhou dan dua kota lainnya harus menjalani lockdown lantaran muncul penularan Covid-19. Kota Zhengzhou juga memberlakukan wajib tes Corona massal dan menutup sekolah usai mendeteksi 11 kasus Corona.
Pemerintahan kota Zhengzhou mewajibkan semua warganya menjalani tes Corona untuk 'mengungkap secara menyeluruh penularan yang tersembunyi di tengah-tengah publik'.
