Seorang guru di Amerika Serikat telah ditangkap setelah diduga mengunci putranya yang positif COVID-19 di bagasi mobil. Perempuan itu beralasan bahwa hal itu dilakukannya untuk melindungi dirinya dari paparan virus Corona saat dia mengendarai mobilnya menuju tempat tes virus Corona.
Seperti diberitakan BBC, Sabtu (8/1/2022), media-media setempat melaporkan bahwa Sarah Beam (41) didakwa membahayakan seorang anak.
Media lokal click2Houston.com melaporkan, seorang saksi menelepon polisi setelah mendengar seseorang di bagasi kendaraan pada 3 Januari di sebuah lokasi di Harris County, Texas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bu guru tersebut kemudian membuka bagasi untuk menunjukkan anak laki-lakinya berbaring di dalam.
Beam mengatakan putranya yang berusia 13 tahun telah dites positif COVID-19 dan dia membawanya ke lokasi Stadion Pridon untuk dites kembali guna mengonfirmasi hasilnya.
Dia mengatakan bahwa dirinya menempatkan putranya itu di bagasi mobil karena dia tidak ingin terinfeksi virus Corona.
Polisi setempat menerima laporan bahwa seorang anak berada di bagasi mobil di tempat tes COVID-19 drive-thru awal pekan ini.
"Penegak hukum melakukan penyelidikan penuh, menghasilkan surat perintah penangkapan. Syukurlah, anak itu tidak terluka," kata kepolisian setempat.
Sersan Richard Standifer, dari Departemen Keamanan Publik Texas, mengatakan kepada stasiun TV lokal, KHOU 11 bahwa bocah itu bisa terluka parah jika kendaraan itu mengalami tabrakan.
"Saya belum pernah mendengar seseorang dimasukkan ke dalam bagasi karena mereka dinyatakan positif atas apapun," kata Sersan Standifer.
Simak video 'WHO: Berpikir Omicron Adalah Penyakit Ringan' Itu Berbahaya!':