Sejumlah agen intelijen Afghanistan tampak membuang sekitar 3.000 liter minuman keras (miras) ke kanal seperti terlihat dalam video yang dirilis badan intelijen setempat. Langkah itu dilakukan setelah pemerintah Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan menindak tegas penjualan miras.
Seperti dilansir AFP, Senin (3/1/2022), rekaman video yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Intelijen (GDI) itu menunjukkan para agen menuangkan miras yang disimpan dalam sejumlah tong ke kanal, setelah menyitanya dalam operasi penggerebekan di ibu kota Kabul.
"Warga Muslim harus benar-benar tidak terlibat dalam pembuatan dan penyaluran alkohol," ucap seorang cendekiawan agama dalam rekaman video yang diposting GDI ke akun Twitter-nya pada Minggu (2/1) waktu setempat.
Tidak diketahui secara jelas kapan penggerebekan miras dilakukan atau kapan tepatnya miras itu dibuang ke kanal.
Pernyataan yang dirilis GDI menyebutkan bahwa tiga tersangka yang mengedarkan miras ditangkap dalam operasi mereka.
Menjual dan mengonsumsi miras dilarang bahkan di bawah pemerintah sebelumnya yang didukung Barat. Namun Taliban yang dikenal radikal diketahui lebih ketat dalam melarang miras.
Sejak berkuasa pada Agustus lalu, operasi penggerebekan dilaporkan meningkat di wilayah Afghanistan, tidak hanya terhadap miras tapi juga pencandu narkoba.
Simak juga Video: Musim Dingin Datang, Afghanistan Dilanda Polusi Udara
(nvc/idh)