Berbagai negara di dunia membatasi perayaan Tahun Baru 2022. Pembatasan dilakukan karena Corona varian Omicron yang merajalela.
Ada sejumlah negara yang membuat pembatasan untuk merayakan Tahun Baru 2022. Namun, ada pula yang tak melarang warga keluar rumah merayakan pergantian tahun.
Berikut berbagai aturan perayaan Tahun Baru 2022 di mancanegara:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kanada
Dilansir dari AFP, Jumat (31/12/2021), Otoritas Provinsi Quebec di Kanada mengumumkan penerapan jam malam menjelang perayaan Malam Tahun Baru. Jam malam diterapkan menyusul lonjakan kasus virus Corona (COVID-19) dilaporkan di berbagai wilayah Kanada.
Premier Quebec, Francois Legault, mengatakan jam malam berlaku mulai pukul 10.00 waktu setempat hingga pukul 05.00 waktu setempat. Pembatasan akan diterapkan sejak Jumat (31/12) waktu setempat.
"Ini merupakan langkah yang ekstrem untuk situasi ekstrem," ujar Legault dalam konferensi pers pada Kamis (30/12) waktu setempat merujuk pada peningkatan dua kali lipat angka rawat inap dan kurangnya tenaga kesehatan akibat banyak yang jatuh sakit.
Bagi siapa saja yang melanggar jam malam tersebut, akan terancam hukuman denda hingga CAN$ 6.000 atau setara Rp 67 juta. Tidak hanya itu, acara pesta privat juga dilarang di Quebec menjelang pergantian tahun, sementara restoran dan tempat-tempat umum lainnya diperintahkan tutup.
Pembatasan juga diumumkan di wilayah Ontario. Otoritas setempat membatasi kapasitas tempat olahraga indoor dan tempat konser menjadi hanya 50 persen kapasitas atau sekitar 1.000 orang, tergantung yang mana yang lebih rendah. Otoritas Ontario telah mengizinkan pemberian dosis keempat untuk warga lanjut usia (lansia).
Wilayah British Columbia membatalkan seluruh acara perayaan malam Tahun Baru dan hanya mengizinkan aktivitas makan saja di restoran-restoran 'tanpa diperbolehkan berbaur atau menari'.
Jam malam pernah diterapkan di Quebec antara Januari hingga Mei lalu untuk memperlambat penyebaran Corona setelah mendeteksi varian Delta. Menurut para sejarawan, jam malam dengan skala besar semacam ini belum pernah diterapkan di Kanada sejak wabah flu Spanyol seabad lalu.
Kanada mencetak rekor lonjakan kasus Corona dalam beberapa hari terakhir. Pada Kamis (30/12) waktu setempat, lebih dari 30.000 kasus baru tercatat dalam sehari, yang dilaporkan dipicu oleh penyebaran varian Omicron.
2. Spanyol
Acara perayaan publik dibatalkan di sebagian besar wilayah dan di kota-kota besar, kecuali Madrid. Acara sederhana yang dibatasi untuk 7.000 orang tetap digelar di Madrid yang tergolong lebih kecil dibandingkan tahun 2019 lalu saat dihadiri 18.000 orang.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
3. Prancis
Prancis kembali mewajibkan pemakaian masker di luar ruangan untuk warga Paris mulai Jumat (31/12) waktu setempat. Selain itu, otoritas setempat juga menutup kelab malam hingga bulan depan.
4. Meksiko
Otoritas Mexico City membatalkan acara besar-besaran untuk merayakan Malam Tahun Baru sebagai langkah pencegahan usai melaporkan kenaikan jumlah kasus Corona.
5. Sydney
Otoritas Sydney menerapkan hal berbeda dibanding kota-kota besar dunia lainnya. ilansir Reuters, perayaan malam Tahun Baru 2022 di kota Sydney akan berlangsung normal setelah tahun lalu dibatasi akibat pandemi Corona.
Sydney yang merupakan ibu kota negara bagian New South Wales (NSW) menjadi salah satu kota besar pertama yang menyambut Tahun Baru, dengan acara hitung mundur digelar di tempat-tempat umum sambil diwarnai pesta kembang api di atas gedung ikonik Opera House.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Ribuan orang diperkirakan akan memenuhi tempat-tempat di tepi pelabuhan Sydney untuk menyaksikan pesta kembang api yang terkenal -- pertunjukan piroteknik tradisional selama 12 menit untuk menyambut tahun yang baru. Antrean dilaporkan muncul di sejumlah titik sejak Jumat (31/12) pagi waktu setempat.
Terlepas dari itu, Sydney diketahui menjadi kota paling terdampak gelombang varian Omicron di Australia. Namun Perdana Menteri (PM) Scott Morrison mengharapkan warganya untuk 'menikmati malam' saat pergantian tahun.
Sementara Premier New South Wales (NSW), lokasi kota Sydney, Dominic Perrottet, mendorong semua orang untuk 'pergi keluar dan menikmati Tahun Baru'.
Seruan itu disampaikan saat jumlah kasus harian Corona di NSW naik nyaris dua kali lipat dan mencetak rekor baru, dengan angka 21.151 kasus dalam sehari.
6. Brasil
Otoritas Rio de Janerio, Brasil, tetap menggelar perayaan malam pergantian tahun yang biasanya mempertemukan 3 juta orang di area Pantai Copacabana. Tapi, sama seperti di Times Square, New York, perayaan di Brasil akan sedikit dikurangi meskipun kerumunan orang masih diprediksi akan muncul.
"Orang-orang hanya memiliki satu keinginan, untuk pergi keluar rumah, untuk merayakan kehidupan setelah pandemi yang memaksa semua orang untuk mengunci diri," tutur seorang pelayan di pantai Copacabana, Francisco Rodrigues.
7. Korea Selatan
Otoritas Seoul, Korea Selatan (Korsel), menunjukkan kehati-hatian yang sama dengan melarang warga menghadiri langsung acara pembunyian lonceng pada tengah malam yang akan disiarkan langsung.
8. India
Di India, kekhawatiran akan terulangnya lonjakan tajam kasus Corona pada April dan Mei lalu membuat sejumlah kota dan negara bagian menerapkan pembatasan untuk acara publik. Otoritas New Delhi menerapkan jam malam mulai pukul 22.00 waktu setempat.
Sedangkan Kepolisian Mumbai melarang warga mengunjungi tempat-tempat umum, seperti pantai dan area pejalan kaki tepi pantai, pada malam hari. Pembatasan itu diberlakukan selama dua pekan.