Sebuah rumah sakit di Israel mulai memberikan dosis keempat vaksin virus Corona (COVID-19) untuk sekelompok tenaga kesehatan (nakes). Pemberian dosis keempat vaksin Corona ini dilakukan di tengah penyebaran cepat varian Omicron.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (28/12/2021), pemberian dosis keempat ini dalam rangka uji coba dan menjadi studi besar pertama untuk mengetahui secara jelas apakah suntikan booster kedua akan membantu menangkal varian Omicron.
Juru bicara Pusat Medis Sheba, dekat Tel Aviv, menuturkan bahwa hasil uji coba ini akan diserahkan kepada Kementerian Kesehatan Israel dalam dua pekan. Uji coba dosis keempat di Israel ini kemungkinan besar akan dipantau secara saksama oleh komunitas internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan bahwa uji coba yang melibatkan 150 partisipan ini 'akan fokus pada kemanjuran vaksin dalam memproduksi antibodi, dan keamanan, demi memastikan apakah dosis keempat diperlukan secara umum'.
Israel menjadi negara yang meluncurkan vaksinasi Corona tercepat setahun lalu, dan menjadi salah satu negara pertama yang meluncurkan program suntikan booster setelah mengamati bahwa kekebalan berkurang dari waktu ke waktu.
Dengan angka rawat inap di rumah sakit kembali naik di tengah penyebaran cepat varian Omicron, panel pakar pada Kementerian Kesehatan pekan lalu merekomendasikan agar Israel menjadi negara pertama yang menawarkan booster kedua atau dosis keempat vaksin Corona.
Pemberian booster kedua itu awalnya akan diprioritaskan untuk para nakes dan warga berusia 60 tahun ke atas dengan gangguan sistem imunitas.
Rekomendasi itu disambut baik oleh pemerintah Israel, meskipun panel pakar masih terpecah soal apakah ada cukup data ilmiah untuk membenarkan pemberian dosis keempat.
Persetujuan akhir oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Kementerian Kesehatan, Nachman Ash, masih belum diberikan. Laporan media lokal Israel menyebut Ash mungkin membatasi dosis keempat untuk warga berusia 70 tahun ke atas.
Sejauh ini, menurut data Kementerian Israel, sekitar 63 persen dari total 9,4 juta jiwa populasi Israel telah menerima dua dosis vaksin Corona. Sedangkan nyaris 45 persen telah menerima suntikan booster, atau dosis ketiga vaksin Corona.
Sementara itu, hampir 2.000 kasus Corona yang terkonfirmasi atau diduga varian Omicron tercatat di Israel, yang mengalami lonjakan kasus dalam sepekan terakhir.
Perdana Menteri (PM) Naftali Bennett sendiri tengah menjalani isolasi mandiri sejak Minggu (26/12) waktu setempat, setelah putrinya yang berusia 14 tahun dinyatakan positif Corona, yang diduga varian Omicron. PM Bennett telah menjalani tes Corona dan dinyatakan negatif, namun dia akan bekerja dari rumah.