Tanah longsor melanda sebuah tambang batu giok di wilayah Myanmar bagian utara. Sedikitnya satu orang tewas dan puluhan orang lainnya dilaporkan hilang.
Seperti dilansir AFP, Rabu (22/12/2021), banyak orang meninggal setiap tahunnya saat bekerja di industri perdagangan batu giok yang sangat menguntungkan, namun diregulasi dengan buruk. Kebanyakan tambang batu giok mempekerjakan para pekerja migran yang diupah rendah.
Insiden tanah longsor melanda tambang batu giok Hpakant yang ada di wilayah Kachin, dekat perbatasan China, pada Rabu (22/12) waktu setempat. Batu giok senilai miliaran dolar diyakini digali setiap tahunnya dari lereng bukit yang sudah gundul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang anggota tim penyelamat setempat, Ko Nyi, menuturkan bahwa tanah longsor melanda pada pagi-pagi buta sekitar pukul 04.00 waktu setempat.
"Sekitar 70-100 orang masih hilang," tuturnya.
"Kami telah membawa 25 korban luka-luka ke rumah sakit, sementara kami mendapati satu korban tewas," sebut Ko Nyi.
Dia menambahkan bahwa sekitar 200 petugas penyelamat tengah melakukan pencarian korban di antara timbunan longsor. Beberapa petugas penyelamat menggunakan perahu atau kapal untuk mencari korban yang mungkin tenggelam di danau yang ada di dekat lokasi tambang.