Putin Mengklaim Rusia Pimpin Dunia dalam Teknologi Rudal Hipersonik

Putin Mengklaim Rusia Pimpin Dunia dalam Teknologi Rudal Hipersonik

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 13 Des 2021 10:17 WIB
Russian President Vladimir Putin listens during a meeting in the Kremlin, in Moscow, Russia, Thursday, Nov. 19, 2020. (Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Vladimir Putin (dok. Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Moskow -

Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengklaim bahwa Rusia kini menjadi pemimpin global dalam teknologi rudal hipersonik. Putin mengatakan bahwa ketika negara-negara lain mulai menyusul, Rusia kemungkinan besar telah mengembangkan teknologi untuk menangkal persenjataan baru tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Senin (13/12/2021), klaim itu disampaikan Putin dalam potongan film dokumenter berjudul 'Rusia, New History' yang ditayangkan pada Minggu (12/12) waktu setempat.

Putin dalam komentarnya menyatakan bahwa Rusia dan Amerika Serikat (AS) diperkirakan memiliki kesamaan untuk jumlah hulu ledak dan pembawanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi dalam pengembangan kami yang lebih maju, kami jelas merupakan pemimpinnya," tegas Putin, sembari menyatakan bahwa Rusia juga menjadi nomor satu di dunia dalam skala peningkatan persenjataan tradisional.

Ditambahkan Putin bahwa di masa mendatang, kekuatan-kekuatan dunia lainnya akan memiliki teknologi senjata hipersonik serupa. "Ketika mereka mendapatkan senjata ini, (Rusia) kemungkinan besar sudah akan memilki sarana untuk melawan senjata ini," cetusnya.

ADVERTISEMENT

Bulan lalu, Putin menyatakan bahwa uji coba rudal jelajah hipersonik Zircon buatan Rusia hampir selesai dan pengerahan ke Angkatan Laut akan dimulai tahun 2022.

Sejumlah pakar Barat mempertanyakan seberapa canggih persenjataan generasi baru Rusia, sembari mengakui bahwa kombinasi kecepatan, kemampuan manuver dan ketinggian rudal hipersonik menjadikan rudal jenis itu sulit dilacak dan dicegat.

Rudal hipersonik disebut bisa mengudara dengan kecepatan lebih dari lima kali lipat kecepatan suara di lapisan atmosfer bagian atas, atau sekitar 6.200 kilometer per jam.

Itu lebih lambat dari rudal balistik antarbenua, namun bentuk kendaraan luncur hipersonik akan memampukannya bermanuver menuju target atau menjauhi sistem pertahanan.

Anggaran militer Rusia diketahui lebih sedikit dibandingkan AS. Menurut data Bank Dunia, Rusia menyalurkan US$ 62 miliar untuk pengeluaran militer tahun 2020, sedangkan AS menghabiskan US$ 778 miliar untuk militer dan pertahanan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads