Para pejabat pertahanan Ukraina mengklaim Rusia telah meningkatkan pengerahan tentaranya ke perbatasan. Pejabat Ukraina menuding ada 120 ribu tentara Rusia, yang mencakup Angkatan Darat, Udara dan Laut, berkumpul di dekat perbatasan Ukraina.
Seperti dilansir dari CNN, Kamis (9/12/2021), informasi itu didasarkan pada dokumen penilaian situasi keamanan terbaru yang dibagikan sumber keamanan Ukraina kepada CNN.
Dalam dokumen itu, Kementerian Pertahanan Ukraina menyatakan menyusul latihan militer Rusia, 'perlengkapan tempur dan militer lainnya, seperti tank, kendaraan bersenjata dan rudal 'Iskander' tetap berada di dekat perbatasan Ukraina'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rusia secara rutin mengerahkan kembali dan mengakumulasikan unit-unit militernya untuk mempertahankan ketegangan di kawasan," demikian bunyi dokumen penilaian situasi keamanan terbaru itu.
Situasi itu memungkinkan Rusia untuk 'menciptakan kekuatan serangan cepat dan meletakkan dasar untuk penguatan dengan cepat'.
Peningkatan pengerahan militer selama berbulan-bulan di sepanjang perbatasan Rusia-Ukraina telah memicu kewaspadaan Ukraina dan negara-negara Barat. Pekan lalu, CNN melaporkan pasukan Rusia memiliki kemampuan melancarkan invasi yang cepat dan segera terhadap Ukraina, termasuk mendirikan jalur pasokan seperti unit medis dan bahan bakar yang bisa menopang konflik yang berkelanjutan.
Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut laporan itu 'provokatif'. "Rusia sedang mengupayakan kebijakan luar negeri yang damai. Tapi juga memiliki hak untuk memastikan keamanannya," ucapnya sembari menekankan kekhawatiran Rusia terhadap prospek Ukraina bergabung dengan NATO.
Dalam pertemuan virtual pada Selasa (7/12) waktu setempat, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden memperingatkan Putin soal rencana Rusia menginvasi Ukraina. Biden menegaskan AS mempersiapkan serangkaian sanksi ekonomi berat jika Rusia benar-benar melancarkan serangan ke Ukraina.
Menurut penilaian situasi keamanan terbaru, Ukraina juga melaporkan Rusia meningkatkan operasional dari negara tetangga, Belarus, yang berbatasan dengan Ukraina di bagian utara. Laporan itu menyebut beberapa unit militer Rusia tetap berkumpul di perbatasan Rusia dengan Belarus 'pada jarak sekitar 260 kilometer dari perbatasan Ukraina'.
Sementara itu, pada Rabu (8/12) waktu setempat, Biden mengesampingkan opsi mengirimkan tentara AS untuk membantu pertahanan Ukraina jika terjadi eskalasi militer. Namun, AS diketahui akan mengirimkan sejumlah persenjataan dan amunisi kepada militer Ukraina yang menjadi bagian dari paket bantuan keamanan senilai USD 60 juta yang disetujui awal tahun ini.
Baca juga: AS Bersumpah Akan Cegah Rusia Invasi Ukraina |