Seorang veteran tentara Rusia menewaskan dua orang dan melukai empat orang lainnya -- termasuk seorang anak perempuan berumur 10 tahun -- dalam penembakan di kantor layanan publik di Moskow pada Selasa (7/12) waktu setempat.
Seperti diberitakan media AFP, Rabu (8/12/2021), kantor berita Rusia melaporkan bahwa penembak diidentifikasi sebagai mantan prajurit berusia 45 tahun. Pria itu disebut percaya bahwa pandemi virus Corona merupakan teori konspirasi dan menolak untuk mengenakan masker.
Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin menyebut insiden itu sebagai "tragedi" dan membenarkan dua orang tewas oleh pria bersenjata itu, yang telah ditahan.
Wakil Wali Kota Moskow, Anastasia Rakova mengatakan dua pegawai pusat layanan publik - "seorang administrator dan seorang penjaga keamanan" - tewas dalam penembakan di tenggara Moskow tersebut.
Dia mengatakan empat orang terluka, termasuk anak perempuan berumur 10 tahun.
Dokter mengatakan anak perempuan itu terluka di leher, dan dia telah menjalani operasi. Tiga orang dewasa yang terluka juga telah dioperasi.
Peristiwa itu terjadi di sebuah kantor pemerintahan multi fungsi yang menangani berbagai masalah administrasi.
Simak juga 'Detik-detik Pemuda Palestina Ditembak Mati Polisi Usai Tikam Warga Israel':
(ita/ita)