Pasukan keamanan Israel menembak mati seorang warga Palestina di Yerusalem Timur. Warga Palestina itu ditembak lantaran diduga menikam warga Israel hingga mencoba menyerang polisi.
Seperti dilansir AFP, Minggu (5/12/2021), warga Palestina itu melakukan penikaman di dekat Gerbang Damaskus ke Kota Tua bertembok. Usai menikam warga Israel, warga Palestina itu mencoba menyerang polisi perbatasan.
"Berusaha menikam seorang petugas polisi perbatasan," kata polisi dalam sebuah pernyataan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Polisi Palestina Selamatkan 2 Warga Israel |
Setelah insiden itu, pihak kepolisian pun mengamankan pelaku diduga penusuk tersebut. "Polisi menetralisir penusuk," imbuhnya.
Sementara itu, seorang juru bicara Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan polisi membunuh penyerang itu. Sedangkan layanan darurat Israel, Magen David Adom mengatakan korban penikaman adalah seorang Yahudi religius berusia 20 tahun yang dibawa ke rumah sakit dalam "kondisi sedang hingga parah".
Kantor berita resmi Palestina Wafa mengidentifikasi penyerang bernama Mohammad Shawkat Ahmed Salima (25) yang berasal dari kota Salfit di Tepi Barat utara. Berdasarkan video yang dirilis oleh polisi, tampak Salima menikam seorang pria dengan pakaian ultra-Ortodoks, kemudian berlari untuk menyerang seorang petugas polisi sebelum dia ditembak.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Dalam rekaman yang difilmkan oleh seorang pengamat dan dibagikan secara luas di media sosial tersebut menunjukkan penyerang berbaring tengkurap di trotoar setelah menerima tembakan. Setelah itu pihak kepolisian terus melepaskan tembakan ke tubuh yang bersangkutan.
Sementara itu, Komandan polisi perbatasan Amir Cohen mengatakan dia "mendukung penuh" tindakan pasukannya "menanggapi insiden tersebut sesuai kebutuhan" untuk mencegah kerusakan tambahan.
Kemudian Perdana Menteri Israel Naftali Bennett juga turut menanggapi insiden itu. Dia memuji polisi karena bertindak cepat dan tegas.
"Cepat dan tegas, terhadap seorang teroris yang mencoba membunuh seorang warga negara Israel," ucapnya.
Hal berbeda disampaikan oleh Kementerian luar negeri Palestina. Tindakan polisi menembak warga Palestinna disebut sebagai eksekusi lapangan
"Penembakan itu sebagai eksekusi lapangan," ucapnya.
Mohammed Hamadeh, juru bicara Yerusalem untuk kelompok Islam Hamas yang menguasai Jalur Gaza, juga mengecam penembakan itu. "Penembakan yang disengaja terhadap seorang pemuda yang terluka tergeletak di tanah," lanjutnya.