Pria Sri Lanka Dibantai Massa di Pakistan, AS Janji Cegah Rusia Invasi Ukraina

International Updates

Pria Sri Lanka Dibantai Massa di Pakistan, AS Janji Cegah Rusia Invasi Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 04 Des 2021 19:09 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Ilustrasi (dok. Thinkstock)
Jakarta -

Seorang pria Sri Lanka di Pakistan dipukuli massa hingga tewas dan mayatnya dibakar setelah dituduh menghina Nabi Muhammad. Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menyatakan akan menjadikannya 'sangat, sangat sulit' bagi Rusia untuk melancarkan invasi apapun terhadap Ukraina.

Perdana Menteri (PM) Pakistan, Imran Khan, memberikan reaksi keras terhadap tindak penyerangan massa tersebut. Dia menyatakan akan mengawasi langsung penyelidikan terhadap apa yang disebutnya sebagai 'serangan main hakim sendiri yang mengerikan'.

AS dan Ukraina sama-sama menyebut Rusia meningkatkan pengerahan tentara ke dekat perbatasan Ukraina dan menuduh Rusia tengah merencanakan invasi. Biden menyatakan dirinya tengah mempersiapkan kebijakan baru untuk menghentikan rencana Rusia menginvasi Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (4/12/2021):

- Norwegia Catat 50 Kasus Varian Omicron dalam Klaster Pesta Natal

ADVERTISEMENT

Sedikitnya 50 orang di dalam dan sekitar kota Oslo, Norwegia, telah terinfeksi varian baru virus Corona (COVID-19), Omicron. Kasus-kasus varian Omicron itu diduga terkait sebuah pesta Natal yang digelar sebuah perusahaan energi di salah satu restoran di Oslo.

Seperti dilansir Associated Press, Sabtu (4/12/2021), Institut Kesehatan Umum Norwegia menyatakan bahwa orang-orang yang terinfeksi varian Omicron diketahui tinggal di Oslo dan sekitarnya.

"Tim pendeteksi infeksi di Oslo telah menghubungi wilayah-wilayah terkait untuk memulai pendeteksian infeksi," sebut Institut Kesehatan Umum Norwegia dalam pernyataannya.

- Dituduh Hina Nabi, Pria Sri Lanka Dipukuli Massa hingga Tewas di Pakistan

Seorang pria Sri Lanka di Pakistan dipukuli massa hingga tewas lalu mayatnya dibakar. Kepolisian setempat menyebut insiden itu terjadi setelah pria tersebut dituduh melakukan penghinaan terhadap Nabi Muhammad.

Seperti dilansir AFP dan CNN, Sabtu (4/12/2021), insiden mengerikan ini terjadi di kota Sialkot, Punjab, yang berjarak sekitar 200 kilometer dari ibu kota Islamabad, pada Jumat (3/12) waktu setempat. Puluhan orang telah ditangkap polisi setempat terkait insiden ini.

Menurut juru bicara Kepolisian Punjab, Osama Mehmod, pria itu dibunuh dan mayatnya dibakar oleh massa setelah dituduh melakukan penghinaan terhadap Nabi Muhammad.

- AS Bersumpah Akan Cegah Rusia Invasi Ukraina

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menyatakan dirinya akan membuatnya 'sangat, sangat sulit' bagi Rusia untuk melancarkan invasi apapun terhadap Ukraina. Otoritas Ukraina sebelumnya memperingatkan bahwa serangan skala besar mungkin direncanakan Rusia untuk Januari tahun depan.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (4/12/2021), AS dan Ukraina sama-sama menyebut Rusia meningkatkan pengerahan tentara ke dekat perbatasan Ukraina dan menuduh Rusia tengah merencanakan invasi. Biden menyatakan dirinya tengah mempersiapkan kebijakan baru untuk menghentikan rencana Rusia menginvasi Ukraina.

Biden dan Presiden Vladimir Putin akan melakukan panggilan video untuk membahas ketegangan yang meningkat ini. Kedua belah pihak telah mengonfirmasinya pada Jumat (3/12) waktu setempat.

- Presiden Brasil Akan Diselidiki karena Kaitkan Vaksin Corona dengan AIDS

Seorang hakim Mahkamah Agung Brasil memerintahkan penyelidikan terhadap Presiden Jair Bolsonaro terkait pernyataannya beberapa waktu lalu yang mengaitkan vaksin virus Corona (COVID-19) dengan penyakit AIDS.

Pernyataan Bolsonaro yang dipersoalkan itu, yang disampaikan dalam siaran langsung via berbagai platform media sosial pada Oktober lalu itu, menyebut vaksin Corona dapat meningkatkan kemungkinan tertular AIDS. Demikian seperti dilansir Reuters, Sabtu (4/12/2021).

Perintah penyelidikan terhadap Bolsonaro itu diberikan oleh hakim Mahkamah Agung, Alexandre de Moraes, pada Jumat (3/12) waktu setempat.

- Kasus Corona di Afrika Selatan Naik 4 Kali Lipat dalam 4 Hari

Jumlah kasus virus Corona (COVID-19) di Afrika Selatan meningkat nyaris empat kali lipat dalam empat hari terakhir. Kenaikan kasus ini menggarisbawahi kekhawatiran soal seberapa menular varian baru Omicron ketika negara itu memasuki gelombang keempat pandemi.

Seperti dilansir CNN, Sabtu (4/12/2021), otoritas kesehatan Afrika Selatan melaporkan 16.055 kasus baru Corona dalam sehari atau pada Jumat (4/12) waktu setempat. Angka itu naik drastis dari 4.373 kasus dalam sehari pada Selasa (30/11) waktu setempat.

Dengan tambahan itu, menurut data Institut Nasional untuk Penyakit Menular (NICD), total kasus Corona di Afrika Selatan kini menembus 3 juta kasus.

Halaman 2 dari 2
(nvc/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads