Corona Mengganas, Jerman Catat Rekor 446 Kematian Sehari

Corona Mengganas, Jerman Catat Rekor 446 Kematian Sehari

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 01 Des 2021 17:43 WIB
Jerman tengah hadapi kondisi darurat nasional imbas lonjakan kasus COVID-19. Pasar Natal di kawasan Munich pun tak digelar guna cegah penyebaran virus Corona.
Ilustrasi --- Situasi pandemi Corona di Jerman (dok. Getty Images/Lukas Barth)
Berlin -

Jerman melaporkan angka kematian akibat virus Corona (COVID-19) tertinggi dalam sehari sejak pertengahan Februari lalu. Lebih dari 400 orang meninggal akibat Corona dalam 24 jam terakhir di negara ini.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (1/12/2021), badan penyakit menular Jerman, Robert Koch Institute, melaporkan 446 kematian akibat Corona dalam sehari. Angka itu tercatat sebagai angka kematian akibat Corona tertinggi dalam sehari di Jerman sejak 18 Februari lalu, atau sembilan bulan terakhir.

Dengan tambahan ini, maka total kematian akibat Corona di negara ini mencapai 101.790 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam data terbaru, Robert Koch Institute juga melaporkan 67.186 kasus baru Corona terdeteksi dalam sehari. Angka itu tercatat naik 302 kasus dari sepekan lalu. Namun masih di bawah rekor tertinggi yang tercatat pada Jumat (26/11) lalu, saat Jerman melaporkan 76.414 kasus baru dalam sehari.

Tingkat insiden Corona per 100.000 orang dalam tujuh hari mengalami penurunan menjadi 442,9 orang dari tadinya 452,2 orang pada Selasa (30/11) waktu setempat.

ADVERTISEMENT

Pemerintah federal dan regional Jerman menyepakati pada Selasa (30/11) waktu setempat untuk mengambil tindakan dalam menangkal gelombang keempat Corona, termasuk dengan meningkatkan kampanye vaksinasi dan membatasi kontak, terutama untuk orang-orang yang belum divaksinasi.

Menuai kritikan dari para ilmuwan karena bertindak terlambat, para pemimpin Jerman sepakat mengambil keputusan tegas terkait berbagai usulan langkah seperti mewajibkan konsumen menunjukkan bukti vaksinasi atau kesembuhan Corona di toko-toko dan membatasi jumlah orang dalam acara-acara besar.

Presiden asosiasi untuk pengobatan perawatan intensif, DIVI, Gernot Marx, memperingatkan bahwa Jerman masih bisa mendapati 6.000 orang dalam perawatan intensif pada Natal nanti terlepas apapun langkah yang kini diambil pemerintah.

Angka itu lebih tinggi jika dibandingkan dengan 3 Januari lalu saat tercatat 5.745 pasien Corona dalam perawatan intensif. Jerman juga memiliki lebih sedikit tempat tidur di rumah-rumah sakit sekarang karena kurangnya staf.

"Situasinya benar-benar menjadi semakin ketat," ucap Marx kepada televisi lokal ZDF.

Dia menyerukan kepada pemerintah Jerman untuk mempertimbangkan lockdown sementara. "Kita perlu menyelamatkan klinik-klinik dari kehancuran," sebut Marx.

Sementara itu, terkait varian baru Omicron, terkonfirmasi sudah empat kasus varian baru itu ditemukan di wilayah Jerman bagian selatan. Kantor kesehatan umum wilayah Baden-Wuerttemberg menyatakan empat orang itu dinyatakan positif varian Omicron meskipun sudah divaksinasi Corona sepenuhnya.

Disebutkan lebih lanjut bahwa tiga orang di antaranya baru kembali dari kunjungan bisnis ke Afrika Selatan pada 26 dan 27 November. Sedangkan satu orang lainnya merupakan anggota keluarga dari salah satu orang yang baru tiba dari Afrika Selatan tersebut. Keempat kasus itu menunjukkan gejala-gejala sedang.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads