Bantu Kartel Narkoba, Istri El Chapo Dibui 3 Tahun di AS

Bantu Kartel Narkoba, Istri El Chapo Dibui 3 Tahun di AS

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 01 Des 2021 13:24 WIB
NEW YORK, NY - JANUARY 31: Emma Coronel Aispuro, wife of Joaquin El Chapo Guzman, arrives at the U.S. District Court for the Eastern District of New York, January 31, 2019 in New York City.  The defense for El Chapo is expected to rest their case possibly as soon as this afternoon. El Chapo is accused of trafficking over 440,000 pounds of cocaine, in addition to other drugs, and exerting power through murders and kidnappings as he led the Sinaloa Cartel. Prosecutors say they expect to rest their case soon in the trial that began in November. (Photo by Drew Angerer/Getty Images)
Istri El-Chapo, Emma Coronel Aispuro (dok. Getty Images)
Washington DC -

Seorang hakim Amerika Serikat (AS) menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara terhadap istri gembong narkoba Meksiko, Joaquin 'El Chapo' Guzman. Dalam persidangan yang digelar di AS, istri El Chapo mengaku bersalah telah membantu kartel narkoba Sinaloa, yang dipimpin suaminya.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (1/12/2021), sebelum vonis dijatuhkan dalam persidangan di pengadilan federal di Washington, pada Selasa (30/11) waktu setempat, Emma Coronel Aispuro (32) memohon kepada hakim distrik AS, Rudolph Contreras, untuk menunjukkan belas kasihannya.

"Dengan penuh hormat, saya berbicara kepada Anda hari ini untuk menyampaikan penyesalan saya yang sebenarnya untuk setiap dan semua hal merugikan yang mungkin telah saya lakukan, dan saya meminta agar Anda dan semua warga di negara ini memaafkan saya," ucap Coronel dalam bahasa Spanyol melalui penerjemah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Coronel menambahkan bahwa dirinya mengkhawatirkan hakim akan sulit memaafkan dirinya karena dia istri El Chapo.

"Mungkin untuk alasan ini, Anda merasa perlu untuk lebih keras kepada saya, tapi saya berdoa agar Anda tidak melakukan itu," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Pada Juni lalu, Coronel mengaku bersalah atas tiga dakwaan berkonspirasi menyalurkan obat-obatan ilegal, berkonspirasi atas pencucian uang dan terlibat dalam transaksi keuangan dengan kartel narkoba Sinaloa.

Coronel yang mantan ratu kecantikan kelahiran AS ini, menikah dengan El Chapo saat dia masih berusia 18 tahun. Dia ditangkap di Bandara Internasional Dulles, di luar Washington, pada Februari lalu. Dia dan El Chapo memiliki anak kembar perempuan berusia 9 tahun.

Sebagai bagian dari kesepakatannya dengan jaksa federal AS, Coronel mengakui telah bertindak sebagai kurir antara El Chapo dengan anggota-anggota kartel Sinaloa lainnya saat El Chapo ditahan di penjara Altiplano, Meksiko, usai ditangkap tahun 2014 lalu.

El Chapo memanfaatkan komunikasi itu merencanakan pelariannya dari penjara tahun 2015, melalui sebuah terowongan bawah tanah yang dibangun kartel Sinaloa yang mengarah ke tempat shower di sel tahanannya. El Chapo ditangkap kembali pada Januari 2016 dan diesktradisi ke AS setahun kemudian.

Pada Februari 2019, El Chapo divonis bersalah atas dakwaan perdagangan narkoba, konspirasi, penculikan, pembunuhan dan sejumlah dakwaan lainnya. Oleh pengadilan AS, El Chapo dihukum penjara seumur hidup.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads