Beberapa rumah sakit Belanda terpaksa menghentikan perawatan kemoterapi dan transplantasi organ demi mengosongkan tempat tidur perawatan intensif untuk pasien COVID-19 yang melonjak.
Seperti diberitakan Reuters dan Channel News Asia, Jumat (26/11/2021), Asosiasi Rumah Sakit Belanda untuk Perawatan Kritis mengatakan telah meminta Menteri Kesehatan Hugo de Jonge untuk meningkatkan rencana COVID-19 nasional ke tahap di mana perawatan reguler yang membutuhkan menginap semalam akan dibatalkan.
Saat ini jumlah pasien virus Corona di rumah sakit telah mencapai tingkat yang tidak terlihat sejak awal Mei, dan para ahli telah memperingatkan bahwa rumah sakit akan mencapai kapasitas penuh dalam waktu kurang dari seminggu jika virus tidak terkendali. Beberapa pasien COVID-19 bahkan telah dipindahkan ke rumah sakit Jerman minggu ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi rekor tingkat infeksi yang tinggi, Tim Manajemen Wabah terkemuka pemerintah mengadakan telah pertemuan darurat dan langkah-langkah lockdown baru diharapkan akan diumumkan pada hari Jumat ini.
Meskipun sekitar 85 persen populasi dewasa Belanda telah divaksinasi penuh terhadap COVID-19, kasus baru mencapai rekor tertinggi 23.709 dalam 24 jam pada hari Rabu (24/11) dan naik hampir 40 persen setiap minggu.
"Ada rumah sakit di beberapa daerah yang mengurangi perawatan," kata juru bicara asosiasi rumah sakit. "Kita berbicara tentang perawatan yang membutuhkan tempat tidur. Itu berarti banyak janji yang dibatalkan," imbuhnya.
Di bawah fase berikutnya dari rencana tanggap krisis, rumah sakit juga dapat meminta bantuan personel militer dan mahasiswa untuk membantu perawat pasien.
Lihat juga video 'Mobil-Motor Dibakar Warga Dalam Demo Ricuh Tolak Lockdown di Belanda':
Belanda sejauh ini telah mencatat lebih dari 2,5 juta kasus COVID-19 dan lebih dari 19.000 kematian sejak pandemi dimulai.
Setelah mengakhiri sebagian besar langkah jarak sosial pada akhir September, pemerintah Belanda bulan ini memperkenalkan kembali pemakaian masker dan memberlakukan kembali lockdown sebagian, dengan bar dan restoran diharuskan tutup pada pukul 8 malam.
Rencana untuk membatasi akses ke banyak tempat umum bagi orang-orang yang telah divaksinasi atau baru saja pulih dari COVID-19 telah memicu kerusuhan tiga malam sejak pekan lalu, dan lebih dari 170 orang ditangkap di seluruh negeri.