Taiwan Peruncing Persaingan Washington Vs Beijing

Taiwan Peruncing Persaingan Washington Vs Beijing

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 26 Nov 2021 05:00 WIB
FILE - In this Sept. 25, 2015, file photo, a military honor guard await the arrival of Chinese President Xi Jinping for a state arrival ceremony at the White House in Washington. China on Tuesday, Dec. 8, 2020, lashed out at the U.S. over new sanctions against Chinese officials and the sale of more military equipment to Taiwan. (AP Photo/Andrew Harnik, File)
Ilustrasi (Foto: AP Photo/Andrew Harnik, File)
Jakarta -

Masalah Taiwan kian peruncing persaingan antara Washington dan Beijing. Pemerintah China menyampaikan pernyataan keras kepada pemerintah Amerika Serikat terkait masalah Taiwan.

Kementerian Pertahanan China menegaskan bahwa tidak ada ruang untuk kompromi soal Taiwan. Tidak hanya itu Amerika Serikat juga dinilai seharusnya tidak memiliki ilusi tentang hal ini.

Diberitakan Reuters dan Channel News Asia, Kamis (25/11/2021), Kementerian Pertahanan China mengatakan pada hari Kamis (25/11), bahwa Washington akhir-akhir ini telah membuat serangkaian "provokasi". Provokasi ini bahkan disebut terjadi pada beberapa masalah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beijing mengatakan masalah Taiwan, yang diklaimnya sebagai wilayah China, adalah yang paling sensitif dalam hubungannya dengan Amerika Serikat, negara yang juga merupakan pendukung dan pemasok senjata internasional terpenting bagi Taiwan.

Sebelumnya, perbedaan tajam atas Taiwan mengemuka dalam pertemuan virtual awal bulan ini antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping. Xi mengatakan bahwa orang-orang di Taiwan yang menginginkan kemerdekaan, dan para pendukung mereka di Amerika Serikat, "bermain dengan api".

ADVERTISEMENT

Ditanya pada jumpa pers bulanan di Beijing untuk mengomentari hubungan militer China-AS sehubungan dengan pembicaraan itu, juru bicara Kementerian Pertahanan China, Wu Qian mengatakan bahwa memiliki hubungan yang sehat dan stabil baik untuk kedua negara dan itulah yang diharapkan dunia.

China bersedia mempertahankan hubungan dan kerja sama dengan Amerika Serikat, tambahnya.

"Namun, untuk jangka waktu tertentu, pihak AS telah mengatakan banyak hal yang tidak bertanggung jawab dan melakukan banyak hal provokatif di Taiwan, Laut China Selatan, dan pengintaian jarak dekat oleh kapal perang dan pesawat," kata Wu.

Ditegaskan Wu, China memiliki prinsip untuk pengembangan hubungan antara kedua militer, yaitu kedaulatan, martabat, dan kepentingan intinya tidak dapat dilanggar.

"Terutama pada masalah Taiwan, China tidak memiliki ruang untuk kompromi, dan pihak AS seharusnya tidak memiliki ilusi tentang ini," tuturnya.

AS sendiri sebelumnya memperingatkan China terkait tekanannya terhadap Taiwan. Hal ini disampaikan oleh Departemen Luar Negeri AS, jelang pertemuan puncak antara AS-China.

"Menteri Luar Negeri Antony Blinken berbicara dengan Menteri Luar Negeri Wang Yi dan menyatakan keprihatinan mengenai berlanjutnya tekanan militer, diplomatik, dan ekonomi China terhadap Taiwan," kata departemen itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Minggu (14/11).

Pada Jumat (12/11) lalu, Blinken dan Wang berbicara untuk membahas persiapan KTT. Dilaporkan bahwa AS "mendesak Beijing untuk terlibat dalam dialog yang berarti untuk menyelesaikan masalah lintas-Selat secara damai dan dengan cara yang konsisten dengan keinginan dan kepentingan terbaik rakyat di Taiwan. "

Hubungan antara AS dan China saat ini memburuk lantaran beberapa isu. Sebagian terkait Taiwan, namun juga terkait isu perdagangan, hak asasi manusia, dan masalah lainnya.

Pada Oktober lalu, militer China bahkan memecahkan rekor jumlah serangan ke zona pertahanan udara Taiwan.

Washington telah berulang kali mengisyaratkan dukungannya untuk Taiwan dalam menghadapi apa yang disebutnya sebagai agresi China.

Halaman 2 dari 3
(dwia/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads