Rumah Sakit Belanda Mulai Kewalahan, Pasien Corona Dibawa ke Jerman

Rumah Sakit Belanda Mulai Kewalahan, Pasien Corona Dibawa ke Jerman

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 24 Nov 2021 10:23 WIB
Ilustrasi pasien di rumah sakit
ilustrasi (Foto: iStock)
Jakarta -

Otoritas Belanda pada Selasa (23/11) waktu setempat mulai membawa pasien COVID-19 ke Jerman untuk mengurangi tekanan pada rumah sakit Belanda, yang berjuang menangani lonjakan kasus virus Corona.

Seperti diberitakan Reuters dan Channel News Asia, Rabu (24/11/2021), otoritas kesehatan menyatakan, seorang pasien telah dipindahkan dengan ambulans dari Rotterdam ke sebuah rumah sakit di Bochum, yang berjarak sekitar 240 km, pada Selasa (23/11) pagi waktu setempat. Seorang lagi pasien akan menyusul dikirim ke Jerman di hari yang sama.

Jumlah pasien COVID-19 di rumah sakit Belanda telah membengkak ke level tertinggi sejak Mei dalam beberapa pekan terakhir, dan diperkirakan akan terus meningkat karena jumlah kasus infeksi melonjak ke level rekor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah sakit di Jerman secara total telah menawarkan 20 tempat tidur untuk pasien dari Belanda. Sebelumnya, rumah sakit di Jerman telah merawat puluhan pasien dari Belanda selama gelombang pandemi sebelumnya.

Pada hari Senin (22/11) waktu setempat, 470 dari total 1.050 tempat tidur perawatan intensif (ICU) di Belanda digunakan untuk pasien COVID-19. Banyak rumah sakit juga sudah mengurangi perawatan rutin, termasuk perawatan kanker dan operasi jantung, untuk mengamankan ruang yang cukup untuk kasus COVID-19.

ADVERTISEMENT

Untuk mengendalikan penyebaran virus Corona, pemerintah Belanda telah berencana memberlakukan pembatasan lebih lanjut. Namun, rencana itu memicu kerusuhan tiga malam mulai Jumat (19/11) lalu, dan lebih dari 170 orang telah ditangkap di kota-kota di seluruh negeri.

Rencana pemerintah tersebut termasuk membatasi akses ke banyak tempat umum untuk orang-orang yang telah divaksinasi atau baru saja pulih dari COVID-19. Namun, masih belum jelas apakah pemerintah akan mendapatkan dukungan mayoritas untuk menjadikannya sebagai undang-undang.

Kerusuhan di Belanda terjadi di tengah gelombang demonstrasi anti-pembatasan COVID-19 yang digelar menyusul pengumuman lockdown parsial selama tiga pekan pada Jumat (12/11).

Pemerintah menerapkan aturan karantina wilayah secara parsial di tengah meroketnya kasus Corona yang menembus 16.000 kasus dalam sehari.

Pada Sabtu (20/11), jumlah kasus baru bahkan lebih dari 21.000, yang tertinggi sejak pandemi di negara itu. Lockdown parsial tersebut membuat toko-toko non-esensial di Belanda diwajibkan tutup pada pukul 18.00. Restoran, bar, kafe dan toko esensial seperti supermarket harus ditutup pukul 20.00.

Warga juga tetap diharuskan memakai masker ketika beraktivitas di dalam ruangan.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads