Sebuah pertandingan sepak bola di kota terdekat Leeuwarden sempat terganggu setelah para pendukung, yang dilarang bermain karena pembatasan COVID-19, melemparkan kembang api ke lapangan.
Polisi Rotterdam juga menangkap 26 orang pada hari Minggu (21/11) setelah para penggemar sepak bola melemparkan kembang api dan tempat sampah ke arah polisi selama jeda pertandingan sore di kota itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerusuhan hari Minggu (21/11) itu terjadi setelah dua hari kekerasan di Belanda, yang mengalami kerusuhan terburuk dalam 40 tahun awal tahun ini karena jam malam virus Corona.
Polisi di Den Haag mengatakan mereka telah menangkap 19 orang atas protes pada hari Sabtu (20/11) di mana polisi anti huru hara, anjing, kuda dan meriam air dikerahkan.
Demonstran melemparkan kembang api dan batu ke arah polisi dan membakar sepeda dan moped listrik yang ditumpuk di tengah persimpangan yang sibuk.
Lima petugas polisi terluka dalam kerusuhan itu.
Polisi juga melakukan 16 penangkapan selama bentrokan di Urk, sebuah desa nelayan di mana tingkat vaksinasi rendah.
(ita/ita)