Otoritas Turki menangkap seorang pria yang dianggap sebagai tersangka 'yang paling dicari' terkait pembunuhan Presiden Haiti, Jovenel Moise, pada Juli lalu. Satu tersangka ini ditangkap saat hendak terbang ke Yordania.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (16/11/2021), Moise yang berusia 53 tahun dan menjabat sebagai Presiden Haiti sejak tahun 2017, ditembak mati di kediaman pribadinya oleh sekelompok penyerang. Istri Moise mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
Sekelompok tentara bayaran asal Kolombia muncul sebagai tersangka utama, meskipun hingga kini belum ada satupun tersangka yang didakwa atau divonis bersalah atas pembunuhan tersebut.
"Saya baru saja melakukan percakapan telepon dengan Menteri Turki, teman saya Mevlut Cavusoglu, untuk berterima kasih kepada Turki atas penangkapan Samir Handal, salah satu orang yang sangat dicari dalam penyelidikan pembunuhan presiden," ucap Menteri Luar Negeri Haiti, Claude Joseph, dalam pernyataan via Twitter.
Media lokal Turki melaporkan bahwa Handal, yang diburu dengan Red Notice dari Interpol, ditahan di Bandara Istanbul oleh otoritas Turki saat dia sedang transit dalam penerbangan dari Amerika Serikat (AS) menuju Yordania.
Kementerian Dalam Negeri Turki menolak untuk memberikan komentar lebih lanjut soal penangkapan Handal.
Pada akhir Oktober lalu, seorang mantan perwira militer Kolombia bernama Mario Pacios ditangkap di Jamaika, terkait pembunuhan Moise telah ditangkap di Jamaika. Seperti dilansir AFP, Palacios dituduh sebagai salah satu dari 26 tentara bayaran Kolombia yang diduga ikut serta dalam pembunuhan Moise.