Parlemen Jerman tengah membahas aturan baru untuk mengatasi gelombang keempat virus Corona (COVID-19) yang menerjang negara itu, tanpa harus menerapkan lockdown maupun mewajibkan vaksinasi Corona. Pembahasan ini dilakukan setelah Jerman mencatat rekor 50 ribu kasus Corona dalam sehari.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (12/11/2021), calon Kanselir baru Jerman, Olaf Scholz, dalam pidatonya saat membahas aturan baru Corona di majelis rendah parlemen Jerman, Bundestag, mendorong lebih banyak warga untuk divaksin Corona.
Pada Kamis (11/11) waktu setempat, otoritas kesehatan Jerman melaporkan rekor terbaru 50.196 kasus Corona dalam sehari. Itu berarti sudah empat hari berturut-turut Jerman mencetak rekor tertinggi untuk tambahan kasus harian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga partai politik yang tengah berunding untuk membentuk pemerintah baru Jerman telah sepakat untuk membiarkan masa darurat yang berlaku sejak awal pandemi untuk berakhir pada 25 November mendatang.
Masa darurat tidak diperpanjang meskipun lonjakan kasus Corona terus mencetak rekor menjelang musim dingin dan lebih banyak pertemuan di dalam ruangan yang diprediksi akan mengubah Eropa sekali lagi menjadi hotspot Corona.
Sejumlah politikus Jerman menganggap masa darurat, yang mengizinkan pemerintah mem-bypass parlemen, tidak lagi diperlakukan karena vaksinasi Corona yang tengah digelar dan kebutuhan untuk membentuk normalitas baru di negara itu.
Sebagai gantinya, koalisi pemerintahan mengusulkan legislasi yang mengizinkan langkah-langkah kebersihan yang sudah ada, seperti aturan wajib masker di tempat umum indoor, untuk ditegakkan dan diperketat -- tanpa memperpanjanglockdown dan jam malam yang diterapkan saat gelombang Corona sebelumnya.
Lihat juga video 'WHO: Eropa Pusat Pandemi walau Vaksin Melimpah':
Mereka juga ingin membuka kembali pusat-pusat vaksinasi dan memberlakukan kembali tes Corona gratis. Tes Corona gratis dihapus sebelumnya untuk memberikan insentif kepada warga yang bersedia divaksin Corona, namun level vaksinasi mendatar pada angka 67 persen dalam beberapa pekan terakhir.
"Kita harus mempersiapkan negara kita untuk musim dingin," ucap Scholz yang merupakan kandidat Kanselir baru Jerman dari Partai Sosial Demokrat yang unggul dalam pemilu September lalu. Scholz diperkirakan akan terpilih menjadi Kanselir Jerman pada awal Desember jika perundingan koalisi berlangsung sosial.
Ditambahkan Shcolz bahwa pemerintah federal dan pemimpin 16 negara bagian Jerman akan bertemu pekan depan untuk membahas lebih lanjut langkah-langkah menangkal pandemi.
Gelombang keempat Corona di Jerman mulai membebani kapasitas sejumlah rumah sakit, memaksa para dokter untuk mempertimbangkan menunda jadwal operasi dan membuat beberapa wilayah memperketat aturan Corona.
Di Saxony, sebagai contohnya, setiap pengunjung restoran wajib menunjukkan bukti vaksinasi atau hasil tes negatif Corona. Wilayah lainnya akan mengikuti aturan tersebut.