Dilansir dari Reuters dan AFP, Kamis (11/11/2021), 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB pada Rabu (10/11) waktu setempat menyepakati sanksi terhadap tiga pemimpin senior Houthi yang kini menguasai Yaman.
Sanksi-sanksi itu dijatuhkan PBB menyusul serangan Houthi ke wilayah Arab Saudi yang menewaskan dan melukai sejumlah warga sipil. Sanksi juga dijatuhkan karena terus berlanjutnya pertempuran di wilayah Marib yang kaya minyak dan menjadi pertahanan terakhir pemerintah Yaman yang didukung internasional.
Sebagai bagian dari pertempuran itu, Houthi berupaya memutus akses bantuan kemanusiaan dan memanfaatkan penggunaan tentara anak-anak secara luas.
Ketiga pemimpin Houthi yang dijatuhi sanksi PBB terdiri atas Muhammad Abd Al-Karim Al-Ghamari selaku kepala staf yang memimpin pertempuran di Marib, kemudian Yusuf Al-Madani yang merupakan pemimpin pasukan Houthi dalam penyerbuan ke Marib dan Saleh Mesfer Saleh Al-Shaer selaku asisten Menteri Pertahanan yang membantu mendapatkan senjata selundupan yang melanggar hukum kemanusiaan internasional.
Konflik Yaman telah menewaskan puluhan ribu orang dan memicu krisis kemanusiaan, yang mendorong negara itu ke ambang kelaparan massal.
Koalisi militer pimpinan Saudi diluncurkan tahun 2015 untuk mendukung pemerintahan Yaman yang terus bertempur dengan Houthi, yang menguasai ibu kota Sanaa. Houthi dalam penegasannya menyatakan mereka memerangi sistem yang korup di Yaman.
Simak juga video 'Jurnalis Wanita dan Anaknya Tewas Dalam Ledakan Bom di Yaman':
(nvc/haf)