Jelang Bertemu Biden via Virtual, Xi Jinping Siap Atasi Perbedaan China-AS

Jelang Bertemu Biden via Virtual, Xi Jinping Siap Atasi Perbedaan China-AS

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 10 Nov 2021 19:23 WIB
Chinese President Xi Jinping and US President Joe Biden talked by phone for the second time this year (NICOLAS ASFOURI, Nicholas Kamm/AFP/File)
Xi Jinping dan Joe Biden (NICOLAS ASFOURI, Nicholas Kamm/AFP/File)
Beijing -

Presiden China, Xi Jinping, akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, secara virtual pekan depan. Menjelang pertemuan itu, Xi menyatakan China siap mengatasi perbedaan dengan AS.

Seperti dilansir CNN dan Reuters, Rabu (10/11/2021), pernyataan Xi itu disampaikan dalam surat yang dibacakan Duta Besar China untuk AS, Qin Gang, dalam jamuan makan malam Komisi Nasional untuk Hubungan AS-China di Washington DC pada Selasa (9/11) waktu setempat.

Dalam suratnya, Xi menyatakan China siap bekerja sama dengan AS dalam isu-isu regional dan global.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal pasti untuk pertemuan virtual Xi dan Biden belum diumumkan. Namun seorang sumber yang mendapat pengarahan soal rencana tersebut menyatakan pertemuan virtual kedua kepala negara itu diharapkan akan digelar paling cepat pekan depan.

Pertemuan virtual dengan Xi ini akan menjadi yang pertama sejak Biden menjabat Presiden AS awal tahun ini. Kabar soal rencana pertemuan virtual ini mencuat saat Xi mengisyaratkan untuk menghangatkan hubungan China dengan AS.

ADVERTISEMENT

Xi dalam suratnya menyatakan China bersedia untuk 'meningkatkan pertukaran dan kerja sama di seluruh bidang' dengan AS dan membawa hubungan kedua negara kembali ke jalur yang benar.

Bulan lalu, para pejabat AS mengungkapkan bahwa mereka pada prinsipnya mencapai kesepakatan dengan China untuk menggelar pertemuan virtual antara Biden dan Xi sebelum akhir tahun, sebagai upaya memastikan stabilitas untuk salah satu hubungan paling penting dan menyeluruh di dunia.

Kesepakatan tentatif itu merupakan hasil dari pertemuan selama 6 jam yang diperpanjang antara penasihat keamanan nasional pemerintahan Biden, Jake Sullivan, dengan diplomat top China, Yang Jiechi, di Swiss.

Pakar politik elite China pada University of California, Victor Shih, menilai rencana pertemuan itu sebagai perkembangan positif untuk hubungan bilateral AS-China.

Diketahui bahwa Biden dan Xi terakhir kali berbicara via telepon pada September lalu, yang berlangsung selama 90 menit. Gedung Putih saat itu menyebut kedua pemimpin terlibat diskusi strategis yang luas soal isu-isu yang menjadi kepentingan kedua negara.

Xi sendiri tidak pernah meninggalkan China selama 21 bulan terakhir, menyusul langkah-langkah memperketat perbatasan demi mengatasi pandemi virus Corona (COVID-19). Dia tidak menghadiri langsung G20 di Roma pada akhir Oktober dan tidak menghadiri konferensi iklim COP26 di Skotlandia pada awal bulan ini.

Pekan lalu, Biden mengkritik Xi karena tidak hadir dalam KTT COP26 dengan menyebutnya telah membuat 'kesalahan besar'.

Halaman 2 dari 2
(nvc/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads