Empat tentara Kolombia tewas dalam peristiwa penyerangan yang dilakukan geng pengedar narkoba di sebuah wilayah barat laut Kolombia. Penyerangan tersebut dikaitkan dengan "Gulf Clan" yang merupakan geng perdagangan narkoba terbesar di Kolombia.
Dilansir dari kantor berita AFP, Senin (8/11/2021), insiden itu merupakan serangan terbaru dalam serangkaian bentrokan memastikan antara otoritas dan kelompok tersebut sejak pemimpin geng tersebut, Otoniel, ditangkap bulan lalu.
Komandan regional, Jenderal Juvenal Diaz menyampaikan dalam postingan di Twitter, penyergapan yang dilakukan oleh penjahat "Gulf Clan" pada Minggu (7/11) telah menewaskan satu kapten, satu kopral serta dua tentara "yang melindungi masyarakat" di wilayah Antioquia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan tersebut merupakan serangan ketiga yang ditujukan pada anggota Angkatan Bersenjata Kolombia dalam dua minggu terakhir, dengan sedikitnya tujuh tentara tewas.
Semua serangan tersebut terjadi di Antioquia, di mana Otoniel alias Dario Antonia Usuga, ditangkap pada 23 Oktober dalam operasi yang melibatkan kurang lebih 500 personel polisi dan militer.
Pihak berwenang menggambarkan aksi penyergapan yang dilakukan geng itu sebagai pembalasan atas penangkapan Usuga, yang rencananya akan diekstradisi Kolombia ke Amerika Serikat (AS) karena menjadi buronan perdagangan narkoba.
Di Kolombia, Usuga menghadapi 26 surat perintah penangkapan atas dugaan pembunuhan, terorisme, perekrutan anak dan penculikan serta kejahatan lainnya.