Amerika Serikat (AS) membuka kembali perbatasan darat dan udara pada Senin (8/11) waktu setempat, untuk pelancong asing yang sudah divaksinasi virus Corona (COVID-19) secara penuh. Hal ini mengakhiri pembatasan perjalanan dari seluruh dunia yang diberlakukan selama 20 bulan terakhir.
Seperti dilansir AFP, Senin (8/11/2021), pembatasan perjalanan yang diberlakukan mantan Presiden Donald Trump sejak awal tahun 2020 dan ditegakkan Presiden Joe Biden itu, dikritik secara luas karena memisahkan banyak keluarga yang tinggal berjauhan, membuat pariwisata tertatih dan memicu ketegangan diplomatik.
Pembatasan perjalanan ini menuai kritik di kawasan Eropa dan oleh negara-negara tetangga AS seperti Kanada dan Meksiko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam upaya memperlambat penyebaran Corona, perbatasan AS ditutup sejak Maret 2020 bagi seluruh pelancong dari banyak negara, termasuk Uni Eropa, Inggris, China, India, dan Brasil. Pengunjung darat dari Meksiko dan Kanada juga dilarang masuk ke AS.
Pembatasan selama berbulan-bulan yang mempengaruhi ratusan juta orang itu membantu memicu penderitaan personal dan ekonomi yang dipicu Corona.
"Ini sangat sulit. Saya hanya ingin menemui putra saya," ucap Alison Henry (63) kepada AFP. Wanita Inggris ini berencana terbang ke AS pada Senin (8/11) waktu setempat untuk bertemu putranya di New York setelah terpisah selama 20 bulan.
Pencabutan larangan perjalanan akan berdampak terhadap lebih dari 30 negara. Namun masuk ke wilayah AS masih melalui pengaturan khusus, dengan otoritas AS berencana memantau secara saksama status vaksinasi para pelancong dan akan mewajibkan mereka menunjukkan hasil tes negatif Corona.
Mulai Senin (8/11) waktu setempat, AS akan mewajibkan para penumpang transportasi udara untuk divaksinasi penuh dan menjalani tes Corona dalam waktu tiga hari sebelum keberangkatan. Maskapai penerbangan juga diminta menerapkan sistem pelacakan kontak.
Sementara itu, perbatasan darat AS akan dibuka dalam dua tahap. Mulai Senin (8/11) waktu setempat, vaksin Corona akan diwajibkan untuk perjalanan 'non-esensial' seperti kunjungan keluarga atau wisata, meskipun para pelancong yang belum divaksinasi masih akan diizinkan masuk ke AS untuk perjalanan 'esensial'.
Tahap kedua, yang dimulai awal Januari mendatang, akan mewajibkan semua pelancong untuk divaksinasi Corona secara penuh untuk masuk ke AS via jalur darat, tidak peduli tujuan kunjungan mereka.
Otoritas AS menyatakan bahwa semua vaksin Corona yang disetujui oleh Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan diterima untuk masuk melalui jalur udara.
Untuk saat ini, vaksin-vaksin yang diterima AS mencakup vaksin AstraZeneca, Johnson & Johnson, Moderna, Pfizer-BioNTech, Covaxin, Sinopharm dan Sinovac.