Nasib Komandan Kapal Selam Nuklir AS yang Nabrak di Laut China Selatan

Round-Up

Nasib Komandan Kapal Selam Nuklir AS yang Nabrak di Laut China Selatan

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 06 Nov 2021 05:13 WIB
USS Connecticut, kapal selam nuklir milik Amerika Serikat
USS Connecticut (US Navy/Wikimedia Commons)
Washington DC -

Kapal selam nuklir Amerika Serikat (AS) USS Connecticut menabrak gunung bawah laut di Laut China Selatan. Insiden ini berpengaruh ke nasib komandan kapal selam itu. Sang komandan dipecat.

Seperti dilansir CNN, Selasa (2/11) kemarin, USS Connecticut itu tengah beroperasi di perairan yang menjadi sengketa ketika tiba-tiba menabrak sebuah objek misterius di dalam laut pada 2 Oktober lalu. Saat itu masih belum jelas objek apa yang ditabrak kapal selam AS ini.

"Penyelidikan menetapkan bahwa USS CONNECTICUT menabrak sebuah gunung bawah laut yang belum dipetakan saat beroperasi di perairan internasional di kawasan Indo-Pasifik," sebut juru bicara Armada ke-7 AS, yang beroperasi di perairan Pasifik Barat dan Hindia, dalam pernyataan kepada CNN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gara-gara menabrak gunung laut, kapal selam itu kemudian menuju ke pangkalan militer AS di Guam.

Sejumlah pejabat Armada Pasifik AS yang enggan disebut namanya, seperti dikutip Associated Press, menyebut sedikitnya dua awak yang ada di dalam USS Connecticut mengalami luka-luka sedang dan sembilan awak lainnya mengalami luka ringan seperti goresan dan memar.

ADVERTISEMENT

Simak juga video 'Kapal Selam AS Tabrak Benda Misterius di Laut Cina Selatan':

[Gambas:Video 20detik]



Selanjutnya, nasib nuklir hingga nasib komandan:

Nasib nuklir kapal hingga nasib komandan

Menurut laporan, insiden itu memicu kerusakan pada bagian tangki pemberat kapal selam. Angkatan Laut AS menyatakan pembangkit propulsi nuklir yang ada di dalamnya tidak terdampak akibat tabrakan itu.

Insiden diketahui terjadi saat masa-masa sensitif dalam hubungan AS dan China, terutama menyangkut isu Taiwan. Militer China diketahui mengerahkan serangkaian pesawat tempurnya ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Taiwan.

Pada hari insiden terjadi, China mengirimkan 39 pesawat tempurnya ke dekat wilayah Taiwan. Dua hari kemudian, China mengirimkan 56 pesawat tempurnya ke zona yang sama dalam periode 24 jam.

Investigasi komando untuk USS Connecticut ini telah diserahkan kepada Komandan Armada ke-7 AS, Laksamana Madya Karl Thomas, untuk ditinjau lebih lanjut. Thomas akan memutuskan apakah 'tindakan lanjutan, termasuk akuntabilitas, sudah tepat'.

The USS Connecticut, a nuclear-powered fast-attack submarine, The USS Connecticut, a nuclear-powered fast-attack submarine, "struck an object while submerged on the afternoon of Oct. 2, while operating in international waters in the Indo-Pacific region," the US Navy says (Lt. Mack Jamieson US NAVY/AFP/File)

Selanjutnya, komandan kapal selam dipecat:

Komandan kapal dipecat

Seperti dilansir AFP, Jumat (5/11/2021), Komandan Cameron Aljilani dan dua pejabat lainnya dicopot dari jabatannya usai penyelidikan terhadap insiden di Laut China Selatan itu tuntas dilakukan. Aljilani digantikan oleh seorang komandan interim, yang namanya tidak disebutkan lebih lanjut.

Kapal selam AS bernama USS Connecticut itu mengalami sejumlah kerusakan hingga harus berlayar di permukaan selama seminggu untuk mencapai Guam. Beberapa awak kapal selam AS itu juga mengalami luka-luka.

"Penilaian yang baik, pengambilan keputusan yang bijaksana dan kepatuhan terhadap prosedur-prosedur yang diperlukan dalam perencanaan navigasi, pelaksanaan tim pengawas dan manajemen risiko seharusnya bisa mencegah insiden tersebut," sebut Armada ke-7 Angkatan Laut AS di Pasifik Barat dalam pernyataannya.

Setelah penaksiran kerusakan di Guam, USS Connecticut akan kembali ke pangkalan kapal selam AS di Bremerton, Washington, untuk menjalani perbaikan lebih lanjut.

Pekan lalu, Angkatan Laut AS mengungkapkan bahwa penyelidikan menunjukkan kapal selam AS itu menabrak sebuah 'gunung bawah laut' yang belum dipetakan saat melakukan patroli di bawah permukaan laut.

Sedikitnya 11 awak mengalami luka-luka dalam insiden ini. Namun disebutkan bahwa luka-luka yang dialami awak kapal selam itu dinyatakan tidak membahayakan nyawa.

Halaman 2 dari 3
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads