Pemerintah Filipina pada hari Jumat (5/11) mencabut sejumlah pembatasan nasional di Manila, ibu kota Filipina dan membuka kembali universitas di kota besar berpenduduk 13 juta orang tersebut. Ini dilakukan seiring meredanya penyebaran virus Corona.
Semua pembatasan pergerakan anak muda berusia di bawah 18 tahun kini dicabut di ibukota Filipina itu. Sekolah dasar juga dapat segera dibuka kembali, menunggu persetujuan Presiden Rodrigo Duterte.
"Ini adalah kabar baik dan salah satu yang sangat dinanti-nantikan," kata juru bicara Duterte, Harry Roque dalam konferensi pers seperti diberitakan kantor berita AFP, Jumat (5/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jam malam serta pembatasan hiburan dalam ruangan dan olahraga seperti basket tadinya merupakan komponen lockdown ketat, yang bertujuan memperlambat penyebaran COVID-19. Virus Corona sejauh ini telah menginfeksi sekitar 2,8 juta orang dan menewaskan 44.000 di seluruh negara Asia Tenggara tersebut.
Para pejabat Filipina menyebut peningkatan cakupan vaksinasi telah memperlambat penyebaran virus, yang telah membebani layanan kesehatan antara April dan Oktober dengan serangan varian Delta yang sangat menular.
Wakil Menteri Kesehatan Maria Rosario Vergeire mengatakan pada konferensi pers, kasus infeksi virus Corona kini telah turun dari 2.000 kasus harian rata-rata di Manila bulan lalu "menjadi rata-rata hanya 493 kasus per hari."
Pelonggaran baru ini berlaku hingga 21 November, tetapi para pejabat mengatakan bahwa hal itu dapat diperpanjang jika jumlah kasus baru dan tingkat penerimaan rumah sakit terus turun.
Anak-anak di bawah umur baru diizinkan keluar dari rumah mereka mulai bulan ini, tetapi hanya untuk "memperoleh barang dan jasa penting."
Olahraga kontak seperti bola basket, olahraga nasional, bar karaoke, dan taman hiburan kini diizinkan beroperasi untuk pertama kalinya sejak Filipina mulai memberlakukan lockdown awal tahun lalu.
Roque mengatakan universitas di metropolitan Manila akan dibuka kembali dengan kapasitas 50 persen, sementara pengajaran "tatap muka" di Sekolah Dasar dapat dilanjutkan untuk pertama kalinya sejak Maret 2020, jika Duterte memberikan persetujuannya.