Militer Suriah melaporkan bahwa Israel melancarkan serangan udara yang mengenai sebuah pos militer di pinggiran ibu kota Damaskus. Serangan udara Israel itu dilaporkan memicu kerusakan material di Suriah.
Seperti dilansir Associated Press, Rabu (3/11/2021), serangan udara Israel yang dilancarkan pada Rabu (3/11) dini hari waktu setempat itu menjadi yang kedua menargetkan area-area dekat Damaskus dalam empat hari terakhir.
Serangan sebelumnya pada Sabtu (30/10) lalu mengaktifkan sistem pertahanan Suriah, ketika rudal-rudal Israel ditembakkan pada siang hari menuju pinggiran Damaskus. Serangan akhir pekan itu melukai dua tentara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan militer Suriah yang dirilis melalui media nasional negara itu menyebut serangan udara itu berasal dari wilayah Israel bagian utara dan menargetkan sebuah pos militer di kota Zakia, pinggiran Damaskus sebelah barat. Tidak dijelaskan lebih lanjut soal serangan tersebut.
Disebutkan militer Suriah pada Israel biasanya melancarkan serangan udara ke wilayah Suriah pada malam hari. Gempuran udara terbaru pada Rabu (3/11) waktu setempat dilancarkan sesaat setelah tengah malam.
Ada peningkatan serangan Israel yang dilaporkan dalam beberapa pekan terakhir. Israel diketahui melancarkan ratusan serangan udara terhadap target-target militer terkait Iran di wilayah Suriah dalam beberapa tahun terakhir, namun jarang mengakui atau membahas operasi semacam itu.
Kendati demikian, Israel mengakui bahwa mereka menargetkan pangkalan-pangkalan milisi terkait Iran, termasuk kelompok Hizbullah asal Lebanon yang berpengaruh. Israel diketahui menargetkan pengiriman senjata yang diyakini ditujukan untuk Hizbullah, yang bertempur untuk kubu rezim pemerintah Suriah.
Otoritas Israel sebelumnya menyebut kehadiran Iran di perbatasan utaranya adalah garis merah, dan berulang kali menyerang apa yang disebutnya sebagai fasilitas dan konvoi persenjataan terkait Iran yang dikirimkan untuk Hizbullah.