.webp)
Pasukan Angkatan Laut (AL) Rusia menggelar latihan menghancurkan target musuh di Laut Hitam. Latihan ini digelar saat Rusia tengah mengawasi kehadiran dua kapal perang Amerika Serikat (AS) di perairan tersebut.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (2/11/2021), Presiden Vladimir Putin menyatakan pada Senin (1/11) waktu setempat bahwa pasukan Rusia bisa mengawasi kapal komando Angkatan Laut AS, USS Mount Whitney, 'melalui teropong atau di garis bidik ... sistem pertahanannya' dan mengeluhkan aktivitas NATO di dekat perbatasan Rusia.
Pada Selasa (2/11) waktu setempat, armada Laut Hitam mengatakan kapal-kapal militernya berlatih menghancurkan target musuh dan bahwa sistem pertahanan udara mereka telah disiagakan di pangkalan yang ada di Novorossiysk dan Crimea yang dicaplok Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka... menghancurkan target di udara dari tiruan musuh dengan senjata rudal anti-pesawat dan artileri," demikian pernyataan armada Laut Hitam.
Rusia sebelumnya memperingatkan negara-negara Barat agar tidak mengirimkan kapal perang ke Laut Hitam dan mendekati Pantai Crimea, semenanjung yang dicaplok Rusia dari Ukraina tahun 2014.
Rusia menganggap Crimea sebagai bagian wilayahnya, namun semenanjung itu secara internasional diakui sebagai bagian dari wilayah Ukraina.
Sementara Angkatan Laut AS dalam pernyataannya menyebut USS Mount Whitney telah tiba di Istanbul, Turki dan akan bergabung segera dengan kapal-kapal perang lainnya di Laut Hitam.
"Setelah kunjungan pelabuhan ini, Mount Whitney akan bergabung USS Porter (DDG 78) di Laut Hitam untuk meningkatkan kolaborasi antara pasukan AS dan NATO di lautan," demikian pernyataan Angkatan Laut AS.
