Dua ledakan mengguncang sebuah rumah sakit militer di Kabul, Afghanistan. Sedikitnya 19 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat ledakan ini.
Seperti dilansir AFP, Selasa (2/11/2021), seorang saksi mata melaporkan adanya penembakan di kompleks rumah sakit militer bernama Sardar yang diguncang ledakan tersebut.
"Sembilan belas jenazah dan sekitar 50 orang yang luka-luka telah dilarikan ke rumah sakit di Kabul," tutur seorang pejabat Kementerian Kesehatan Afghanistan, yang enggan disebut namanya, kepada AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ledakan ini menjadi yang terbaru dalam rentetan serangan yang melanda Afghanistan sejak Taliban mengambil alih kekuasaan sejak Agustus lalu. Taliban diketahui tengah berusaha menciptakan kestabilan di Afghanistan, namun dihambat oleh rentetan serangan mematikan oleh kelompok Islamic State of Iraq and Syria-Khorasan (ISIS-K).
Belum ada kelompok maupun pihak tertentu yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan ini.
"Saya ada di dalam rumah sakit. Saya mendengar suara ledakan besar dari pos pemeriksaan pertama. Kami diberitahu untuk pergi ke ruang aman. Saya juga mendengar suara tembakan," tutur seorang dokter di dalam rumah sakit tersebut, kepada AFP.
"Saya masih bisa mendengar suara tembakan di dalam gedung rumah sakit. Saya pikir para penyerang mendatangi kamar-kamar... seperti pertama kali saat ini diserang," imbuhnya.
Rumah sakit militer itu sebelumnya pernah diserang tahun 2017, saat sekelompok pria bersenjata menyamar menjadi personel medis dan menewaskan sedikitnya 30 orang.
Secara terpisah, seorang juru bicara Taliban mengonfirmasi dua ledakan tersebut kepada AFP.
"Satu ledakan terjadi di gerbang rumah sakit militer dan ledakan kedua terjadi di suatu tempat di dekat rumah sakit, ini merupakan informasi awal kami, kami akan memberikan lebih banyak informasi detail kemudian," ucapnya.