Beri Proposal Atasi Krisis Afghanistan, Iran Desak Taliban Lebih Bersahabat

Beri Proposal Atasi Krisis Afghanistan, Iran Desak Taliban Lebih Bersahabat

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 28 Okt 2021 12:44 WIB
Setelah mengambil alih Afganistan, Taliban akan menetapkan tatanan politiknya dalam waktu dekat. Ada janji-janji yang terlontar dari mereka.
Ilustrasi -- Bendera Taliban (dok. AP Photo)
Teheran -

Otoritas Iran menawarkan proposal untuk mengatasi krisis yang menyelimuti Afghanistan, negara tetangganya. Salah satunya dengan menyerukan agar kelompok Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan untuk mengadopsi pendekatan 'bersahabat'.

Seperti dilansir AFP dan Xinhua News Agency, Kamis (28/10/2021), seruan itu disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Hossein Amir-Abdollahian, dalam konferensi negara-negara tetangga Afghanistan untuk menentukan 'roadmap' menyusul berkuasanya kembali Taliban di Kabul.

Konferensi itu diikuti oleh para Menlu dari Pakistan, Uzbekistan, Tajikistan dan Turkmenistan, juga Iran, serta Menlu China dan Rusia yang bergabung via video link. Dalam konferensi itu, Iran menawarkan proposal yang bertujuan 'mengurangi penderitaan rakyat' di Afghanistan dan mencegah munculnya 'ancaman-ancaman'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada keraguan bahwa tidak menjadi kepentingan dari setiap negara-negara tetangganya agar Afghanistan kembali memasuki siklus perang sipil baru," sebut Abdollahian dalam konferensi itu.

Ada lima poin dalam proposal yang ditawarkan Iran. Yang pertama, menurut Abdollahian, pembangunan yang stabil di Afghanistan membutuhkan pemerintahan yang merangkul semua elemen dan memperbolehkan 'partisipasi efektif' dari semua kelompok 'etnis dan keagamaan', berdasarkan dialog dan tanpa intervensi asing.

ADVERTISEMENT

Negara-negara tetangga, sebut Abdollahian, harus menggunakan pengaruh mereka terhadap para pemimpin Taliban dan partai-partai Afghanistan untuk mendorong dan memfasilitasi pembentukan pemerintahan seperti itu.

Poin kedua, Abdollahian menekankan bahwa Taliban sebagai 'pemegang kekuasaan' di Afghanistan memiliki 'tugas yang tak terbantahkan' dalam memastikan keamanan, memerangi terorisme, menghormati hak-hak 'kelompok yang berbeda, termasuk perempuan', dan memberikan kebutuhan pokok rakyat.

"Menyediakan kebutuhan pokok warga Afghanistan, mengakhiri penganiayaan minoritas etnis dan keagamaan, memberantas hal-hal yang memicu pengungsian sebagian populasi dan menghormati hukum internasional," imbuh Abdollahian.

Poin ketiga, menurut Abdollahian, Taliban perlu mengadopsi 'pendekatan bersahabat' dan memberikan jaminan bahwa tidak akan ada ancaman bagi negara-negara tetangga Afghanistan.

"Sangat penting bahwa Taliban mengadopsi pendekatan bersahabat terhadap negara-negara tetangganya dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meyakinkan mereka bahwa tidak ada ancaman bagi negara-negara tetangga dari Afghanistan," ucap Abdollahian.

"Saya harap kita bisa memberikan gambaran lebih jelas tentang realitas Afghanistan, dan harapan negara-negara tetangga yang paling terdampak oleh perkembangan di negara itu, dan mengembangkan roadmap," cetusnya.

Poin keempat, sebut Abdollahian, rakyat Afghanistan memiliki kebutuhan mendesak untuk bantuan kemanusiaan yang disalurkan secara adil. Ini membutuhkan mekanisme solid, dan Iran menyarankan agar bantuan itu disalurkan melalui program Organisasi Kerja Sama Ekonomi untuk Afghanistan.

Terakhir, poin kelima, Abdollahian mengusulkan pembentukan mekanisme kerja sama intelijen-keamanan untuk memerangi kejahatan terorganisir dan terorisme di Afghanistan.

Iran yang berbagi perbatasan darat sepanjang 900 kilometer dengan Afghanistan, tidak mengakui Taliban saat kelompok itu berkuasa tahun 1996-2001 lalu. Namun Iran tampaknya mulai melunakkan sikap kerasnya beberapa waktu terakhir atas nama pragmatisme.

Halaman 2 dari 2
(nvc/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads