Menteri Luar Negeri (Menlu) China, Wang Yi, mengungkapkan bahwa Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan sangat ingin berdialog dengan seluruh dunia. Wang Yi juga menyerukan agar komunitas internasional membantu Afghanistan dalam pembangunannya.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (27/10/2021), pernyataan itu disampaikan Wang Yi dalam pidato yang disiarkan via video link ke sebuah konferensi di Iran pada Rabu (27/10) waktu setempat. Pekan ini, Wang Yi diketahui bertemu dengan delegasi pemerintahan Taliban dalam kunjungan terbarunya ke Qatar.
Dalam pidatonya pada konferensi di Iran, Wang Yi menyatakan China siap untuk menjadi tuan rumah bagi pembicaraan lebih lanjut antara Afghanistan dengan negara-negara tetangganya di masa mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Taliban sangat ingin berdialog dengan dunia ... China akan menjadi tuan rumah bagi pertemuan ketiga dengan negara-negara tetangga Afghanistan pada waktu yang tepat," ucap Wang Yi dalam pidatonya yang disiarkan secara langsung oleh televisi nasional Iran.
Pertemuan antara Afghanistan dengan negara-negara tetangganya dihadiri secara langsung oleh para Menteri Luar Negeri (Menlu) dari Pakistan, Tajikistan, Turkmenistan dan Uzbekistan, dengan China dan Rusia turut berpartisipasi via video link.
Pertemuan itu menyusul konferensi serupa yang melibatkan negara-negara tetangga Afghanistan pada September lalu, dengan Pakistan sebagai tuan rumah. Pertemuan semacam itu bertujuan untuk mewujudkan perdamaian yang tahan lama di Afghanistan.
China diketahui memberikan tanda damai kepada Taliban sejak kelompok itu mengambil alih kekuasaan di Afghanistan usai pasukan asing, termasuk Amerika Serikat (AS), ditarik pulang pada Agustus lalu.
Pertemuan terbaru antara Wang Yi dan delegasi Taliban di Qatar disebut membahas soal situasi terkini di Afghanistan dan membahas topik-topik yang menjadi 'kekhawatiran bersama'.
Sementara itu, AS dan negara-negara Barat lainnya tengah mencari cara untuk terlibat dengan Taliban dan memastikan aliran bantuan kemanusiaan ke Afghanistan, namun tanpa memberikan pengakuan kepada pemerintahan Taliban di sana.
Bulan ini, para pejabat AS dan perwakilan Taliban membahas bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan dalam pertemuan di Qatar. Tapi AS menegaskan bahwa pertemuan itu tidak mengarah pada pengakuan untuk Taliban.
Diketahui bahwa AS dan negara-negara Barat lainnya enggan memberikan dana kepada Taliban hingga kelompok itu memberikan jaminan bahwa mereka akan menegakkan hak asasi manusia (HAM), dan khususnya hak-hak perempuan.
Lihat juga Video: Sejumlah Kritikan Perempuan Afghanistan ke Taliban