Sebuah tabloid Amerika Serikat (AS) 'Globe' memberitakan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un telah tewas usai dikudeta oleh sang adik, Kim Yo-Jong. Namun, kabar itu dibantah dengan tegas oleh Badan Intelijen Korea Selatan (NIS).
"Kim Jong-Un Sudah Meninggal," demikian tulis tabloid tersebut. "Adik Perempuan yang Kejam Melakukan Kudeta Rahasia!" lanjutnya.
Dilansir Yonhap News Agency, Senin (25/10/2021), Globe menyebut Kim Yo-Jong melakukan kudeta antara 6 Mei dan 5 Juni, dan mencopot Kim Jong-un dari jabatannya.
Tabloid itu juga disebut memasang foto terbaru Kim Jong-Un yang tampak lebih kurus untuk menunjukkan bahwa penampilannya berbeda dari masa lalu, dengan penurunan berat badan yang substansial. Tabloid itu memberikan judul 'Digantikan oleh Penipu Kurus Ini' pada foto itu.
Ini bukan kali pertama tabloid AS itu memberitakan kematian Kim Jong-Un. Sama seperti sekarang, kabar tewasnya Kim Jong-Un pun kala itu ditanggapi dengan tawa oleh kalangan pejabat.
Intelijen Korsel Bantah
Agen mata-mata Korea Selatan (Korsel) mengatakan bahwa laporan media tentang saudara perempuan pemimpin Korea Utara yang berhasil melakukan kudeta terhadap saudara laki-lakinya tidak benar sama sekali.
Badan Intelijen Nasional (NIS) menepis laporan yang mengklaim Kim Yo-Jong menggulingkan Kim Jong-un setelah kudeta. Seorang pejabat Korsel juga mengatakan laporan itu tidak benar.
Pada bulan Juli lalu, NIS juga menepis rumor tentang masalah kesehatan Kim Jong-un sebagai "tidak berdasar." Seperti diketahui, spekulasi tentang kesehatan Kim Jong-Un telah diangkat oleh media secara teratur sejak tahun lalu.
Kim Jong-Un pada awal bulan ini menghadiri pameran pengembangan pertahanan di Pyongyang dan menyerukan peningkatan kemampuan militer. Dia juga terlihat merokok dengan pejabat di acara tersebut, menurut foto yang dirilis oleh Korea Utara.
(mae/maa)