Sebuah kapal kargo yang membawa muatan kimia terbakar di lepas pantai Kanada yang masuk perairan Pasifik. Penjaga Pantai Kanada telah mengevakuasi 16 orang dari kapal kargo tersebut.
Seperti dilansir AFP, Senin (25/10/2021), kebakaran yang melalap kapal kargo bernama Zim Kingston ini dilaporkan mengeluarkan gas beracun. Namun, otoritas Kanada menyatakan tidak ada risiko keamanan bagi orang-orang yang ada di daratan.
Menurut situs pelacakan MarineTraffic, kapal kargo ini tengah berlabuh di kota Victoria, British Columbia, Kanada, tepatnya di perairan Selat Juan de Fuca yang menandai perbatasan maritim antara Kanada dan Amerika Serikat (AS).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapal kargo tujuan Vancouver itu melaporkan adanya kebakaran pada kontainer-kontainer yang dibawanya, kepada Penjaga Pantai Kanada pada Sabtu (23/10) malam, sekitar pukul 23.00 waktu setempat.
"Kapal itu terbakar dan mengeluarkan gas beracun," demikian pernyataan Penjaga Pantai Kanada dalam situsnya, seperti dikutip CBC News.
Penjaga Pantai Kanada, seperti dilaporkan CBC News, menyebut kapal kargo itu membawa muatan kimia lebih dari 52.000 kilogram yang ada di dalam dua kontainer yang terbakar.
Dalam pernyataan terpisah via Twitter, Penjaga Pantai Kanada menyebut 16 orang telah dievakuasi dari kapal kargo Zim Kingston 'setelah kebakaran terjadi terhadap 10 kontainer'.
"Kebakaran masih menjadi peristiwa yang dinamis dan sebuah Pos Komando Insiden telah dibentuk untuk mengatasi situasi," sebut Penjaga Pantai Kanada dalam pernyataan pada Minggu (24/10) pagi waktu setempat.
Simak juga 'Saat 2 Kereta Kargo di Kanada Bertabrakan, 1 Orang Luka Ringan':
Disebutkan juga bahwa tim cepat tanggap dikerahkan untuk memadamkan api dan menyelamatkan kontainer yang terpisah dari kapal.
"Saat ini tidak ada risiko keamanan bagi orang-orang di pantai, namun situasinya akan terus dipantau," imbuh Penjaga Pantai Kanada dalam pernyataannya.
Pada Minggu (24/10) waktu setempat, Penjaga Pantai Kanada menyebut zona darurat yang ditetapkan di sekeliling kapal telah diperpanjang menjadi dua mil laut, dari yang tadinya 1 mil laut.
"Karena sifat zat kimia di dalam kontainer yang ada di atas kapal. menyemprotkan air secara langsung ke api bukanlah opsi," sebut Penjaga Pantai Kanada, sembari menyatakan bahwa kapal tunda menyemprotkan air dingin ke lambung kapal.
Dalam pernyataan terpisah, manajer kapal kargo itu, Danaos Shipping, menyebut insiden itu disebabkan oleh 'muatan berlebihan karena cuaca ekstrem' dan mengindikasikan bahwa kebakaran berhasil dikendalikan.
"Tidak ada korban luka yang dilaporkan. Api tampaknya telah diatasi dan DANAOS telah menugaskan Badan Penyelamat dan Pemadam Api untuk naik ke atas kapal demi memastikan kondisinya layak untuk kembalinya awak kapal dengan aman," imbuh pernyataan Danaos Shipping.