Sebelumnya, militer Myanmar telah membebaskan lebih dari 2.000 pengunjuk rasa anti-kudeta dari penjara di seluruh negeri pada bulan Juni, termasuk para wartawan yang kritis terhadap pemerintah militer.
Mereka yang masih ditahan termasuk jurnalis Amerika Serikat (AS), Danny Fenster, yang telah ditahan sejak penangkapan pada 24 Mei lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemimpin junta militer Myanmar, Min Aung Hlaing, telah berjanji membebaskan 5.636 tahanan, setelah dia tidak diundang dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.
Pembebasan itu digambarkan oleh beberapa aktivis sebagai taktik oleh junta militer untuk mencoba membangun kembali reputasi internasionalnya setelah ASEAN tidak mengundangnya ke KTT ASEAN yang akan digelar 26-28 Oktober 2021.
(ita/ita)