Junta Myanmar Tangkap Lagi 100-an Demonstran yang Dibebaskan

Junta Myanmar Tangkap Lagi 100-an Demonstran yang Dibebaskan

Mutia Safira - detikNews
Jumat, 22 Okt 2021 14:58 WIB
Ilustrasi penjara
ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Fahroni)
Jakarta -

Junta Myanmar telah menangkap kembali lebih dari 100 pengunjuk rasa anti-kudeta yang telah dibebaskan melalui amnesti baru-baru ini. Hal ini diungkapkan oleh kelompok pemantau lokal yang mendokumentasikan pembunuhan dan penangkapan sejak kudeta militer.

Myanmar telah berada dalam kekacauan sejak kudeta militer pada Februari lalu. Seperti dilansir dari kantor berita AFP, Jumat (22/10/2021), menurut kelompok nirlaba Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), lebih dari 1.100 tewas dalam berbagai aksi demo anti-kudeta yang terjadi sejak kudeta dan lebih dari 8.000 orang ditangkap.

Pada Senin (18/10), junta militer mengumumkan akan membebaskan lebih dari 5.000 orang demonstran anti-kudeta selama festival Buddha, Thadingyut yang berlangsung tiga hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah sebenarnya dari mereka yang dibebaskan di seluruh negeri sulit untuk diverifikasi, dan banyak yang dibebaskan hanya setelah menandatangani dokumen dengan berjanji untuk tidak melakukan pelanggaran kembali.

Menurut AAPP, setidaknya 110 dari mereka yang dibebaskan tersebut telah ditangkap kembali.

ADVERTISEMENT

"Beberapa ... ditangkap kembali segera setelah mereka tiba di rumah," kata AAPP dalam sebuah pernyataan pada Kamis (21/10).

"Beberapa lainnya diberitahu bahwa mereka ada dalam daftar yang dibebaskan, dibawa ke pintu penjara, hanya untuk dibawa kembali ke penjara dengan tuduhan tambahan," imbuh kelompok tersebut.

Lihat juga video '9 Menlu ASEAN Tak Beri Pengakuan Status Junta Myanmar':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, militer Myanmar telah membebaskan lebih dari 2.000 pengunjuk rasa anti-kudeta dari penjara di seluruh negeri pada bulan Juni, termasuk para wartawan yang kritis terhadap pemerintah militer.

Mereka yang masih ditahan termasuk jurnalis Amerika Serikat (AS), Danny Fenster, yang telah ditahan sejak penangkapan pada 24 Mei lalu.

Pemimpin junta militer Myanmar, Min Aung Hlaing, telah berjanji membebaskan 5.636 tahanan, setelah dia tidak diundang dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.

Pembebasan itu digambarkan oleh beberapa aktivis sebagai taktik oleh junta militer untuk mencoba membangun kembali reputasi internasionalnya setelah ASEAN tidak mengundangnya ke KTT ASEAN yang akan digelar 26-28 Oktober 2021.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads