Corona Melonjak, China Batalkan Ratusan Penerbangan-Tutup Sekolah

Corona Melonjak, China Batalkan Ratusan Penerbangan-Tutup Sekolah

Mutia Safira - detikNews
Kamis, 21 Okt 2021 14:25 WIB
Pemandangan tak biasa terlihat di jalanan Beijing, China. Seorang warga mengenakan masker sampai dua sekaligus saat beraktivitas di luar rumah. Ini fotonya.
ilustrasi (Foto: AP Photo/Ng Han Guan)
Jakarta -

Otoritas di China membatalkan ratusan penerbangan, menutup sekolah dan meningkatkan pengujian massal, untuk mengendalikan wabah baru COVID-19 yang berkaitan dengan sekelompok wisatawan.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (21/10/2021), Beijing telah mempertahankan pendekatan nol-COVID secara berkelanjutan dengan menutup perbatasan secara ketat dan lockdown (penguncian) yang ditargetkan, bahkan ketika negara-negara lain secara tentatif mencoba untuk melonggarkan kebijakan pembatasan.

Wabah secara domestik sebagian besar telah teratasi, tetapi seiring China mencatat kasus-kasus baru selama lima hari berturut-turut - sebagian besar di wilayah utara dan barat laut - pihak berwenang meningkatkan kontrol virus Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wabah terbaru dikaitkan dengan pasangan lanjut usia yang merupakan bagian dari kelompok beberapa turis. Mereka memulai perjalanan di Shanghai sebelum terbang ke Xi'an, provinsi Gansu dan Mongolia Dalam.

Sejak itu puluhan kasus dikaitkan dengan perjalanan mereka, dengan kontak erat di setidaknya lima provinsi dan wilayah, termasuk ibu kota Beijing.

ADVERTISEMENT

Tak tinggal diam, pemerintah daerah telah meluncurkan pengujian massal dan menutup tempat-tempat publik seperti lokasi wisata, sekolah dan tempat hiburan di daerah yang terkena dampak, dan juga memberlakukan pembatasan pada kompleks perumahan tertentu.

Beberapa daerah termasuk di Lanzhou, yang memiliki empat juta orang penduduk di barat laut China, penduduknya dilarang untuk melakukan perjalanan yang tidak diperlukan.

Simak video 'Kasus Corona di Dunia: AS Tertinggi, Indonesia Posisi ke-14':

[Gambas:Video 20detik]



Mereka yang terpaksa pergi harus menunjukkan hasil negatif tes COVID-19.

Menurut data pelacak penerbangan VariFlight, bandara-bandara di wilayah yang terkena wabah telah membatalkan ratusan penerbangan. Sekitar 60 persen penerbangan ke dua bandara utama di Xi'an dan Lanzhou telah dibatalkan.

Sebelumnya dalam pemberitahuan yang diterbitkan pada Senin (18/10), kota Erenhot di Mongolia Dalam menyatakan perjalanan masuk dan keluar kota dilarang, dan penduduk tidak diperbolehkan meninggalkan kompleks perumahan mereka.

Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan ada 13 kasus domestik baru pada hari Kamis ini.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads