Korut Klaim Sukses Uji Coba Rudal Balistik Terbaru dari Kapal Selam

Korut Klaim Sukses Uji Coba Rudal Balistik Terbaru dari Kapal Selam

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 20 Okt 2021 10:07 WIB
This photo provided by the North Korean government shows a ballistic missile launched from a submarine Tuesday, Oct. 19, 2021, in North Korea. North Korea announced Wednesday, Oct. 20, 2021 that it had tested a newly developed missile designed to be launched from a submarine, the first such weapons test in two years and one it says will bolster its military’s underwater operational capability. Independent journalists were not given access to cover the event depicted in this image distributed by the North Korean government. The content of this image is as provided and cannot be independently verified. Korean language watermark on image as provided by source reads: KCNA which is the abbreviation for Korean Central News Agency. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Momen peluncuran rudal balistik Korut dari kapal selam (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Pyongyang -

Korea Utara (Korut) mengklaim sukses menguji coba tipe terbaru rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam. Uji coba itu disebut bisa meningkatkan kemampuan operasional bawah laut militer Korut.

Seperti dilansir Associated Press dan AFP, Rabu (20/10/2021), uji coba rudal yang dilakukan Korut pada Selasa (19/10) waktu setempat itu merupakan peluncuran rudal kelima sejak September lalu. Uji coba itu diketahui merupakan yang pertama untuk jenis rudal balistik kapal selam (SLBM) dalam dua tahun terakhir.

"(Uji coba ini) Akan sangat berkontribusi untuk menempatkan teknologi pertahanan negara dalam level tinggi dan untuk meningkatkan kemampuan operasional bawah laut Angkatan Laut kami," demikian laporan kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KCNA juga menyebut rudal balistik terbaru itu memiliki 'banyak teknologi panduan kontrol canggih', termasuk mobilitas sayap dan mobilitas lompatan luncur.

Disebutkan juga oleh KCNA bahwa uji coba rudal itu dilakukan dari kapal selam yang sama, yakni 8.24 kapal Yongung, yang digunakan saat menguji coba SLBM pertama mereka sekitar lima tahun lalu, yang mengindikasikan rezim komunis ini mungkin hanya memiliki kemajuan terbatas dalam kemampuan peluncurannya.

ADVERTISEMENT

Foto-foto yang dirilis surat kabar nasional Korut, Rodong Sinmun, menunjukkan sebuah rudal berwarna hitam-putih meluncur ke udara dari dalam air dengan kepulan asap dan kobaran api pada ekornya. Terlihat juga sebuah kapal selam yang mengapung dalam foto lainnya yang dirilis Rodong Sinmun.

Amerika Serikat (AS), Korea Selatan (Korsel) dan Jepang mengecam aktivitas peluncuran terbaru Korut itu, dengan ketiga negara menyebut Korut meluncurkan rudal balistik.

Para diplomat negara-negara itu menuturkan kepada AFP bahwa Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) akan menggelar rapat tertutup pada Rabu (20/10) waktu setempat untuk membahas isu Korut.

Uji coba rudal terbaru Korut ini digelar beberapa pekan setelah negara ini menguji coba rudal jelajah jarak jauh, rudal yang diluncurkan dari kereta dan apa yang disebut sebagai hulu ledak hipersonik, yang memicu kecaman global.

"Kita telah melihat sejauh ini lima peluncuran rudal dari Korea Utara dalam beberapa bulan terakhir. Dan setiap uji coba menunjukkan sesuatu yang 'berbeda' dalam hal kemampuan rudal Pyongyang. Jadi rezim menambahkan lebih banyak sarana provokasi, yang jelas bukan kabar baik bagi AS, Korsel dan Jepang," sebut Soo Kim dari RAND Corporation.

"Kim (Jong-Un), menginginkan perhatian, tentu," imbuhnya kepada AFP.

Korut diketahui dilarang mengembangkan senjata nuklir dan rudal balistik di bawah resolusi Dewan Keamanan PBB, dan berada di bawah banyak sanksi internasional. Namun Korut menegaskan pihaknya membutuhkan persenjataan untuk membela diri dari potensi invasi AS.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads