Kepolisian Filipina mengonfirmasi telah menewaskan empat warga negara China dalam operasi penggerebekan narkoba. Operasi itu berujung penyitaan sabu berbentuk kristal yang ditaksir bernilai lebih dari 262 juta Peso (Rp 72,6 miliar).
Seperti dilaporkan kantor berita Jerman, dpa dan dilansir The Star, Selasa (19/10/2021), empat warga China yang tewas itu diidentifikasi sebagai tersangka dan 'dikenal sebagai pengedar obat-obatan terlarang' di wilayah Manila dan sekitarnya.
Identitas empat warga China yang tewas tidak diungkap ke publik, hanya disebutkan mereka berasal dari Fujian dan Shanxi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam operasi itu, polisi melakukan penyamaran untuk membeli sabu -- narkoba paling populer di Filipina -- dari para tersangka di sebuah area permukiman di Angeles City, 83 kilometer sebelah utara Manila.
Baku tembak terjadi ketika polisi mengumumkan penangkapan dan para tersangka asal China itu melepas tembakan ke arah polisi. Mereka tewas dalam baku tembak tersebut.
Kepolisian menyita 38 kilogram sabu berbentuk kristal, kemudian empat pistol kaliber 45 mm, dan sebuah telepon genggam dari para tersangka usai baku tembak terjadi.
Keempat tersangka yang tewas diyakini masih terkait dengan empat tersangka asal China lainnya yang tewas dan tiga tersangka lain yang ditangkap dalam operasi terpisah di Provinsi Zambales, bulan lalu. Dalam operasi pada 7 September itu, polisi menyita sabu sebesar 500 kilogram senilai nyaris 4 miliar Peso.